Langgam.id - Seekor hewan langka dan dilindungi jenis Macan Dahan dilaporkan masuk ke dalam rumah warga di Jorong Rumah Nan XXX, Nagari Aia Manggis, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Senin (13/6/2022).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Sumbar, Khairi Ramadhan mengatakan, hewan dengan nama latin Neofelis Nebulosa berjenis kelamin betina itu yang masuk ke rumah warga itu awalnya dikira harimau.
"Kita dapat informasi tadi pagi dari jajaran Polres Pasaman dan Pemerintah Daerah, bahwa ada rumah warga yang dimasuki harimau, itu informasi awalnya," ujar Khairi kepada langgam.id, Senin (13/6/2022).
Setelah mendapat laporan itu, kata Khairi, BKSDA langsung datang ke lokasi kejadian, karena masyarakat sudah khawatir. Ditambah lagi lokasi Macan Dahan berada di kawasan padat penduduk.
Setelah petugas ke lapangan, ternyata informasi harimau itu salah. Satwa liar yang masuk ke rumah war ga itu Macan Dahan.
Khairi menjelaskan, Macan Dahan itu masuk ke dalam rumah warga pada malam hari. Akibat ia berada di kawasan padat penduduk, dan hewan liar itu tidak mungkin untuk dihalau.
"Maka diusulkan untuk tembak bius, dan sekarang sudah dievakausi ke lokasi obervasi Lubuk Sikaping untuk memastikan kesehatannya, apakah ada perubahan perilaku atau tidak," jealsnya.
Jika tidak, lanjut Khairi, maka akan segera dilepasliarkan ke habitat aslinya di hutan.
Khairi menilai, sampai saat ini belum ada kerugian yang dialami oleh warga sekitar. BKSDA juga belum ada menerima laporan adanya ternak warga atau manusia yang diserang oleh satwa liar tersebut.
Lalu, terkait penyebab satwa sampai ke rumah penduduk, Khairi belum dapat memastikan apa penyebabnya, apakah karena persaingan daerah teritorial atau lainnya.
"Kami belum mengetahuinya karena fokus untuk menyelamatkan satwanya," ucap Khairi.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sebut Khairi, Macan Dahan itu berjenis kelamin betina, diperkirakan berumur tiga tahun dan masih remaja.
"Secara visual tidak ada luka dan kondisi kesehatannya aman dan bugar. Warna bulunya juga cerah. Nanti malam akan kita amati perilakunya," paparnya.
Khairi menjelaskan, Macan Dahan itu saat ini sudah terbangun dari obat bius yang diberikan saat evakuasi.
Sementara itu, Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengucapkan terima kasih untuk warga dan instansi terkait yg sudah membantu evakuasi Macan Dahan tersebu.
Baca juga: Dipercaya Roh Leluhur, Warga Pasaman Makamkan Macan Dahan Secara Adat
"Kita akan periksa kesehatan dan akan dibawa ke Lembaga Konservasi, jika dinilai sehat dan dapat dilepasliarkan, kita akan lepasliarkan," katanya.