Palanta Langgam - Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas menyelenggarakan seminar internasional bertajuk "Innovation in Agricultural Technology for Circular Economy" yang bertempat di Pangeran Beach Hotel, Kota Padang, pada Kamis, 7 November 2024.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, Dr. Ir. Alfi Asben, M.Si, dan turut dihadiri oleh Wakil Rektor Universitas Andalas Bidang Perencanaan, Riset, Inovasi, dan Kerja Sama, Dr. Henmaidi, ST, M.Eng.Sc, yang menyampaikan sambutan mewakili Rektor Universitas Andalas.
Dalam sambutannya, Dr. Henmaidi menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara untuk mengembangkan inovasi teknologi pertanian berkelanjutan yang mendukung konsep ekonomi sirkular. “Seminar ini menjadi bukti komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan Teknologi Pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Harapan kami, kolaborasi ini akan menghasilkan solusi yang dapat diimplementasikan di berbagai negara,” ungkapnya.
Seminar ini menghadirkan lima pembicara utama, yakni empat pakar internasional dan satu akademisi dari Universitas Andalas. Para pembicara tersebut adalah Associate Professor Umar Ahmed dari Oman, Dr. Wida Susanty Haji Suhaili dari Brunei, Dr. Nappasawan dari Thailand, Dr. Helen Martinez dari Filipina, serta Vioni Derosya Ph.D dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas. Kehadiran lebih dari 100 peserta dari lima negara menunjukkan tingginya antusiasme terhadap pentingnya inovasi dalam teknologi pertanian yang mendukung konsep ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular sendiri merupakan sistem yang menekankan pengurangan limbah, pemanfaatan sumber daya secara efisien, dan penggunaan kembali material untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, Dr. Alfi Asben, menyampaikan harapan agar acara ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang teknologi pertanian berkelanjutan. “Kami berharap, kegiatan ini bisa memperluas jaringan kerja sama dan membuka peluang kolaborasi penelitian untuk memajukan sektor pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain seminar, acara ini juga mengadakan lomba inovasi yang memberikan kesempatan bagi para inovator di bidang teknologi pertanian untuk memperkenalkan hasil riset mereka. Lomba ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari empat negara, dengan partisipasi dari Jepang (1 peserta), Malaysia (2 peserta), Indonesia (39 peserta), dan Thailand (1 peserta).
Seminar ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta berdialog langsung dengan pembicara, membuka peluang untuk kolaborasi riset dan pengembangan inovasi di bidang pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas berharap agar seminar internasional ini dapat menjadi agenda tahunan, yang akan terus memperkuat sinergi global di bidang teknologi pertanian.