Langgam.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaa perbankan di Sumatra Barat sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai Rp71,42 triliun atau tumbuh 6,84 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala OJK Perwakilan Sumbar Roni Nazra menyebutkan kinerja perbankan daerah itu masih cukup solid sepanjang semester pertama 2024. Tercermin dari kinerja penyaluran kredit yang masih tumbuh positif.
"Secara umum, kinerja industri perbankan di Sumatra Barat sepanjang semester pertama tahun ini cukup baik, sejalan juga dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang kian tumbuh positif," katanya dalam keterangan resmi dikitip langgam, Senin (9/9/2024).
Ia mengungkapkan aset perbankan Sumbar per Juni 2024 tumbuh 5,80 persen (yoy/year on year) menjadi sebesar Rp81,94 triliun," katanya.
Sementar itu, penyaluran kredit/pembiayaan perbankan tumbuh 6,84 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp71,42 triliun.
Dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 6,57 persen (yoy) menjadi sebesar Rp56,79 triliun.
Adapun, risiko kredit bermasalah masih terjaga dengan rasio NPL (non performing loan) di angka 2,53 persen, dan rasio intermediasi atau laon to deposit ratio (LDR) sebesar 125,77 persen.
Sementara itu, penyaluran kredit untuk pelaku UMKM mencapai Rp31,43 triliun, tumbuh sebesar 6,24 persen (yoy). "Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM ini mencapai 44,00 persen dari total kredit perbankan di Sumatera Barat," jelasnya. (*/Fs)