Langgam.id - PT Semen Padang menggelar seminar bertajuk "Semua Harus Selamat, Jadikan K3 Sebagai Budaya Kerja" dalam rangka puncak penutupan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025. Acara yang dilaksanakan secara hybrid pada Kamis (20/2/2025) ini diikuti oleh ratusan peserta dari dari SIG Group.
Acara itu juga dihadiri Direktur Operasi PT Semen Padang, Pri Gustari Akbar, Staf Pimpinan PT Semen Padang, Pimpinan Anak Perusahaan & Lembaga Penunjang, dan Pengurus FKIK Semen Padang. Kemudian pimpinan Kantor SAR Padang, Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Barat, Koordinator Inspektur Tambang Kementerian ESDM Penempatan Provinsi Sumatera Barat, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbar - Riau, BPJS Ketenagakerjaan Kota Padang, Dinas Damkar Kota Padang dan pimpinan BPBD Kota Padang.
Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra mengatakan, tema Bulan K3 tahun ini yaitu “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas” sangat relevan dengan upaya untuk terus meningkatkan kualitas dan keselamatan kerja di lingkungan perusahaan. Dalam mendukung tema tersebut, PT Semen Padang telah melaksanakan berbagai rangkaian acara. Sebagai puncak dari
peringatan Bulan K3 hari dilaksanakan Seminar K3.
"Seminar ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran, pemahaman dan keterampilan kita dalam menerapkan SMK3, dengan demikian, kita berharap dapat meningkatkan produktivitas, keselamatan, dan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan kita. Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya K3, diharapkan hal ini
akan berdampak signifikan terhadap keberlangsungan usaha," katanya pada pembukaan yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Semen Padang.
Indrieffouny juga menyampaikan bahwa kegiatan peringatan bulan K3 Nasional SIG Group ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah RI. “Sebagai perusahaan industri semen, kami menjadikan K3 sebagai prioritas untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Komitmen ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas SDM, demi industri yang maju dan kesejahteraan tenaga kerja,” ujarnya.
Narasumber seminar yang merupakan Auditor Senior SMK3, Muhammad Deny dalam pemaparannya menekankan pentingnya menjadikan K3 bukan sekadar teori, tetapi sebagai budaya yang diterapkan setiap hari di tempat kerja.
Menurutnya, implementasi K3 yang benar tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Menurut Deny, ada kerugian langsung maupun tidak langsung akibat kecelakaan kerja. Kerugian yang dapat diukur secara langsung akibat kecelakaan kerja yaitu, biaya pengobatan dan perawatan medis, kompensasi dan santunan karyawan, perbaikan peralatan dan material yang rusak dan investigasi kecelakaan & pelaporan.
Sementara, untuk kerugian tidak langsungnya yaitu kehilangan produktivitas, rekrutmen karyawan baru, denda atau penalti, kerugian reputasi & pelanggan, kenaikan premi asuransi K3 dan waktu manajemen yang terbuang,
"Ini harus menjadi perhatian serius bagi seluruh sektor industri terutama industri semen. Jangan anggap remeh kecelakaan kerja, meskipun kecil," ungkapnya.
Ia berharap, seminar ini dapat mendorong untuk lebih meningkatkan komitmen terhadap penerapan K3, sehingga dapat menekan angka kecelakaan kerja dan menciptakan tempat kerja yang lebih aman dan sehat bagi semua pekerja.
Direktur Operasi SIG Reni Wulandari dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada semua Operating Company (OpCo) SIG yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Bulan K3 Nasional yang melibatkan semua komponen organisasi di area masing-masing.
"Harapan saya semua kegiatan yang telah terselenggara di Bulan K3 ini, kiranya mampu meningkatkan kepedulian kita akan kebutuhan mendasar kita semua sebagai professional di pabrik semen, yaitu bekerja dengan sehat dan selamat. Dan, kepedulian yang telah kita miliki ini tentunya terus diterapkan dan ditingkatkan dalam aktivitas sehari-hari dalam kita bekerja," katanya.
Bulan K3 Nasional tahun ini merupakan momentum yang tepat dan strategis untuk mengevaluasi ataupun berintropeksi sejauh mana penerapan K3 di tempat kerja, tentunya dengan komitmen bersama insan SIG dapat mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif. "Khususnya untuk pencapaian Zero Fatality di seluruh area bisnis SIG dan sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentunya juga memiliki tanggung jawab sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berkelanjutan," kata dia. (*/Fs)