Langgam.id - Semen Padang FC menargetkan kemenangan di laga terakhir Grup B Piala Presiden 2019. Skuad Kabau Sirah akan berhadapan dengan sesama tim yang sudah tersingkir di fase grup, yakni Mitra Kukar.
Laga itu akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (14/3/2019).
Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli mengatakan timnya punya waktu satu hari untuk memaksimalkan latihan jelang pertandingan. Sebelumnya Semen Padang melakoni laga melawan Tim Nasional U-23, Selasa, (12/3/2019).
"Mudah-mudahan di pertandingan terakhir ini mereka lebih berkembang lagi dan sesuai dengan yang kita inginkan, target kita menang, insyaallah bisa menang," ujar Syafrianto saat jumpa pers jelang pertandingan, Rabu, (13/3/2019).
Syafrianto juga menyebut bahwa timnya dalam keadaan siap untuk bertanding kecuali dua pemain, yaitu Boas Atururi yang mengalami cedera dan Syaiful Indra Cahya yang terkena akumulasi kartu merah.
Mitra Kukar patut diwaspadai menurut Syafrianto, karena tim tersebut bermain lebih relax dan lebih plong tanpa beban.
"Biasanya pemain yang lebih relax kadang kemampuannya lebih keluar. Itu yang mesti kita waspadai, pemain kita harus serius dan kerja keras," ujarnya.
Pemain Semen Padang, yang juga mantan pemain Mitra Kukar, Dedi Hartono mengatakan dirinya dan pemain lain sudah siap mengikuti laga tersebut. Ia ingin memberi hasil terbaik pada pertandingan besok. Sedangkan untuk persiapan sama seperti biasanya
"Masa kita dua kali main tidak mendapatkan hasil yang baik, mudah-mudahan hasil yang baik besok, tiga poin," tuturnya.
Menanggapi statusnya sebagai mantan Pemain Mitra Kukar, Dedi mengaku profesional.
"Kalau mantan ya mantan tapi kita kan profesional,dimana kita dikontrak ya disitu kita berjuang, walaupun itu mantan tapi saya akan berjuang maksimal 100 persen untuk Semen Padang," ujarnya.
Selain itu, dalam permainan besok Dedi memiliki keinginan mencetak gol ke gawang mantan timnya itu. Jika berhasil mencetak gol ia berencana tidak akan melakukan selebrasi di hadapan Mitra Kukar, tim yang pernah dibelanya. "Janganlah, gak enak," ujarnya. (Rahmadi/HM)