Selama Ramadan, Kemenag Hadirkan Terjemahan Alquran dalam 30 Bahasa Daerah

tahanan payakumbuh mualaf

Alquran [pixabay]

Langgam.id - Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM) Kementerian Agama meluncurkan program unggulan bertajuk ‘Membumikan Al-Qur’an di Nusantara’ selama Ramadan 1446 H/2025 M.

Program ini menghadirkan terjemahan Al-Qur’an dalam 30 bahasa daerah di Indonesia sebagai upaya membumikan pesan langit agar lebih dekat dengan masyarakat di berbagai penjuru Nusantara.

Kepala BMBPSDM Kemenag Muhammad Ali Ramdhani menegaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam memperluas akses pemahaman Al-Qur’an bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Harapan kami, program ini tidak hanya membantu umat memahami Al-Qur’an dalam bahasa daerahnya, tetapi juga menggali kearifan lokal serta membangun kebanggaan nasional. Ramadan adalah momentum yang tepat untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Qur’an,” ujarnya dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (1/3/2025).

Melalui inisiatif ini, lanjutnya, BMBPSDM meneguhkan perannya dalam moderasi beragama dan literasi keagamaan. Ke depan, penerjemahan Al-Qur’an ke berbagai bahasa daerah akan terus diperluas agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati dan memahami makna Al-Qur’an dalam konteks budaya mereka sendiri. “Dengan begitu, semangat membumikan pesan langit benar-benar hadir dalam wajah Nusantara,“ tuturnya.

Sekretaris BMBPSDM Ahmad Zainul Hamdi menegaskan bahwa melalui inisiatif tersebut, BMBPSDM ingin memastikan makna Al-Qur’an dapat tersampaikan dengan lebih baik kepada umat Muslim yang kurang familiar dengan bahasa Arab maupun bahasa Indonesia. Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan BMBPSDM bertanggung jawab atas produksi program ini yang dikemas dalam bentuk video berdurasi tiga menit, menampilkan pembacaan ayat Al-Qur’an oleh seorang qariah yang dilengkapi dengan saritilawah dalam bahasa daerah setempat.

"Setiap hari selama Ramadan, kami akan menayangkan satu terjemahan dalam bahasa daerah yang berbeda. Harapannya, umat Islam dari berbagai suku dapat lebih mudah memahami kandungan Al-Qur’an dalam bahasa ibu mereka,” ungkap Zainul.

Adapun bahasa daerah yang digunakan dalam program tersebut yaitu Gorontalo, Jawa Banyumasan, Sunda, Dayak Kayanatn, Bali, Bugis, Minang, Melayu Ambon, Melayu Palembang, Melayu Jambi, Betawi, Dayak Ngaju, Toraja, Gayo, Ternate, Madura, Aceh, Makassar, Kaili, Bolaang Mongondow, Mandar, Using Banyuwangi, Banjar, Tolaki, Bima, Cirebon, Batak Angkola, Sasak Lombok, Melayu, dan Kupang.

“Dalam proses produksi, BMBPSDM memastikan bahwa saritilawah diisi oleh penutur asli dari setiap daerah guna menjaga keaslian dialek dan logat. Dengan demikian, nuansa kebatinan serta budaya lokal tetap terjaga, sehingga pesan Al-Qur’an dapat lebih mengena dan menyentuh hati masyarakat setempat,” ucapnya.

Program akan tayang mulai hari pertama Ramadan melalui berbagai platform media sosial resmi BMBPSDM, termasuk Instagram @balitbangdiklat, TikTok Balitbang Diklat, Facebook Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, serta YouTube @Balitbangdiklat.

“Selain Membumikan Al-Qur’an di Nusantara, BMBPSDM juga menghadirkan program Kuliah Tiga Menit (Kultim) yang berisi tausiyah singkat selama tiga menit dari para pejabat dan pegawai BMBPSDM. Kultim ini juga akan tayang setiap hari di kanal media sosial yang sama,“ pungkasnya. (*/Fs)

Baca Juga

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain mengatakan bahwa Sistem Komputerisasi Haji Terpadu atau Siskohat Kemenag mencatat
Kemenag: 115.381 Jemaah Reguler Telah Lunasi Biaya Haji 2025
Kemenag Apresiasi Program Wakaf Produktif Ar Risalah
Kemenag Apresiasi Program Wakaf Produktif Ar Risalah
Pendaftaran seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tingkat Pusateh Penyelenggara ibadah dibuka oleh PHI Kemenag.
Kemenag Buka Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat, Ini Syaratnya
Penjelasan Kemenag Soal Tambahan Kuota Haji
Penjelasan Kemenag Soal Tambahan Kuota Haji
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Saiful Mujab mengatakan, bahwa pihaknya terus
Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Saiful Mujab hingga hari ini sudah ada sebanyak 75.572 visa
Mulai Berangkat 12 Mei 2024, 75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit