Langgam.id - Selama periode Januari 2021, UPZ Baznas Semen Padang telah menyalurkan zakat sebanyak Rp548 juta lebih kepada penerima manfaat yang tergolong sebagai ashnaf nan delapan.
“UPZ Baznas Semen Padang terus berkomitmen menyalurkan zakat kepada ashnaf nan delapan melalui berbagai program zakat,” kata Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri, Kamis 4/3/2021).
Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif menambahkan, zakat sebesar setengah miliar lebih yang dihimpun dari karyawan/ti PT Semen Padang itu, disalurkan pada Januari 2021 kepada penerima manfaat.
Rinciannya, untuk program pendidikan sebesar Rp98 juta lebih, program kesehatan Rp18,5 juta, program kemanusian Rp113 juta, program ekonomi Rp92,2 juta, serta untuk program dakwah dan advokasi sebesar Rp24,5 juta.
"Di samping itu, 30 persen dari penerimaan zakat karyawan/ti PT Semen Padang atau sebesar Rp172 juta, juga disalurkan kepada Baznas Pusat. Ini baru data Januari. Untuk data kegiatan Februari, belum kami laporkan ke manajemen PT Semen Padang," kata Arif.
Arif merinci besaran zakat yang disalurkan kepada ashnaf nan delapan melalui berbagai program zakat yang ada di UPZ Baznas Semen Padan. Untuk ashnaf fakir sebesar Rp60 juta, disalurkan kepada 359 orang penerima manfaat berupa biaya hidup rutin dan kepada 7 orang untuk biaya hidup non rutin.
"Penerima manfaat tersebut terdiri dari jompo, janda dan cacat. Penerima manfaat tersebut, tersebar di sekitar Ring 1 perusahaan PT Semen Padang khususnya, seperti di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubeg, dan Kota Padang pada umumnya," ujar Arif.
Selanjutnya untuk ashnaf miskin sebesar Rp165 juta, kata Arif melanjutkan, juga telah disalurkan oleh UPZ Baznas Semen Padang dalam bentuk beberapa program. Untuk program ekonomi berupa modal usaha, diserahkan kepada 27 orang penerima manfaat.
Di bidang ekonomi ini, Arif menyebut bahwa UPZ Baznas Semen Padang juga melakukan pemberdayaan dan pembekalan kewirausahaan kepada penerima manfaat program peduli eknomi dengan tujuan, agar mereka dapat meningkatkan tarif hidup dan kesejahteraan para penerima manfaat, seperti marketing dan akutansi praktis.
"Tujuan pemberdayaan dan pembekalan kewirausahaan para penerima manfaat peduli ekonomi itu dilakukan untuk kesinambungan usahanya. Dan kami, juga mengajak mereka untuk membiasakan diri berinfak dan menabung dari hasil usahanya," ungkap Arif.
Kemudian untuk program kemanusian berupa biaya hidup insidentil, diserahkan kepada 16 orang penerima manfaat dan kepada 5 lembaga sosial kemanusian berupa insentif, serta kepada 4 kepala keluarga penerima manfaat peduli hunian berupa perbaikan rumah.
"Selanjutnya untuk program kesehatan seperti bayar hutang berobat di rumah sakit dengan cara dibayarkan langsung oleh UPZ Baznas Semen Padang kepada pihak rumah sakit dan bantuan pembayaran tunggakan BPJS Kesehatan, diserahkan kepada 7 orang penerima manfaat program kesehatan," bebernya.
Untuk ashnaf muallaf, Arif mengatakan bahwa zakat sebesar Rp7,8 juta, disalurkan untuk lembaga sosial kemanusian dan dakwah. Kemudian untuk ashnaf fisabnilillah, pada periode Januari kemarin, juga disalurkan sebesar Rp113 juta lebih.
"Zakat seratusan juta untuk program pendidikan itu, disalurkan kepada 123 orang penerima beasiswa rutin, 40 orang penerima beasiswa insidentil dan kepada 34 lembaga yang meliputi program sosial kemanusian dan dakwah rutin dan non rutin," katanya.
Pada periode Januari 2021, tambah Arif, juga terdapat penggunaan dana 30 persen yang disalurkan kepada Baznas, digunakan oleh UPZ Baznas Semen Padang untuk kegiatan program dakwah muallaf di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Kegiatan tersebut berupa biaya penyaluran 25 unit sepeda motor operasional da'i binaan UPZ Baznas Semen Padang dan biaya penyerahan bantuan pembangunan dan rehab 13 unit rumah dakwah bagi da'i binaan UPZ Baznas Semen Padang," katanya. (rls)