Langgam.id-Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Padang Mangateh Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) bisa menjadi salah satu solusi mengatasi defisit sapi potong dan sapi perah di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi saat berkunjung ke sana Minggu (28/11/2021).
"Defisit ternak sapi potong dan perah bisa terjawab karena BPTU Padang Mangateh menghasilkan semen bibit unggul yang bisa dikirimkan ke seluruh daerah di Indonesia," katanya lewat keterangan tertulis (28/11/2021)
Menurutnya dengan pengelolaan terbaik yang diberikan di Padang Mangateh didukung dengan hijauan pakan ternak melimpah, kualitas sapi bibit unggul dari BPTU Padang Mangateh sudah terjamin.
"Ke depan ini perlu terus dikembangkan sesuai kemajuan teknologi di bidang peternakan. Kementerian akan memberikan dukungan penuh untuk itu," ujarnya.
Selain itu BPTU Padang Mangateh yang memiliki hamparan padang rumput luas juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi eko wisata. Pengunjung bisa melihat sapi yang dilepas di padang rumput hijau dengan latar belakang langit biru cerah.
"Kita juga akan coba bawa ini untuk dibicarakan di Kementerian," katanya.
Semektara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan kebutuhan daging sapi di daerah cukup tinggi karena industri rendan. Ditambah dengan bahan baku daging makin berkembang, disamping konsumsi masyarakat.
"Bibit unggul dari BPTU bisa menjadi salah satu solusi dalam mengembangkan kuantitas dan kualitas ternak sapi pedaging di Sumbar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Ia juga mendukung wacana mengembangkan BPTU Padang Mangateh sebagai eko wisata karena, Sumbar juga serius dalam mengembangkan sektor tersebut.
Perwakilan BPTU-HPT Padang Mangateh, Dani mengatakan sapi pejantan yang dipelihara dengan baik bisa menghasil seribu semen bibit beku unggul pertahun. Total satu pejantan bisa membuahi 20 ribu betina.
"Semen bibit unggul ini kita distribusikan ke balai ekseminasi buatan di seluruh Indonesia," katanya.