InfoLanggam.id — Program Sekolah Garuda resmi diluncurkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) di 16 lokasi di seluruh Indonesia.
Program ini terbagi dalam dua skema, yaitu Sekolah Garuda baru dan Sekolah Garuda hasil transformasi dari sekolah yang sudah ada.
Salah satu lokasi pembangunan sekolah baru yang ditandai dengan acara peletakan batu pertama (Groundbreaking) berada di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (8/10/2025).
Acara peluncuran groundbreaking pembangunan Sekolah Garuda Konawe dilakukan secara simbolis oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, Bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo, serta sejumlah pejabat tinggi pemerintah daerah lainnya.
Kehadiran Sekolah Garuda di Konawe ini disambut dengan kebanggaan dan harapan baru oleh masyarakat sekitar.
Dila, seorang pedagang kelontong yang sehari-hari berjualan di sekitar lokasi pembangunan, mengaku senang. Dila menceritakan bahwa wilayahnya termasuk daerah yang masih sepi sehingga pembangunan Sekolah Garuda diharapkan dapat meningkatkan pergerakan masyarakat di sana dan menjadi tempat belajar unggulan bagi anak-anak di sana.
Kebanggaan yang sama juga muncul dari para murid sekolah di sekitar lokasi. Ilyas, siswa kelas VIII dari SMPN 30 Konawe Selatan, merasa bangga daerahnya akan memiliki Sekolah Garuda.
"Jika ada kesempatan, saya berharap bisa masuk ke Sekolah Garuda, biar punya peluang masa depan yang lebih baik," ucap Ilyas yang memiliki cita-cita besar untuk menjadi seorang Presiden Republik Indonesia.
Hal senada diungkapkan Alia Aprilia, siswi kelas IX SMPN 12 Konawe Selatan. Selama ini ia hanya mendengar wacana pembangunan Sekolah Garuda, dan ia sangat gembira begitu mengetahui desanya menjadi salah satu titik lokasi.
Ia berharap kelak bisa bersekolah di sana dan menjadikan Sekolah Garuda sebagai wadah bagi anak-anak Indonesia untuk mewujudkan mimpi mereka.
Sementara itu, Siti Rumiah, seorang wali murid yang hadir dalam acara pengenalan program, menyampaikan apresiasinya.
"Sebagai seorang wali murid, saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah menggagas dan mendirikan Sekolah Garuda di Konawe. Saya berharap anak saya nanti bisa bersekolah di SMA Garuda," ujarnya.
Siti Rumiah pun berharap anaknya bisa sukses meski kondisi ekonomi keluarganya terbatas.
Sekolah Garuda merupakan salah satu program unggulan dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada pengembangan talenta di bidang sains dan teknologi di Indonesia.
Dirancang sebagai lembaga pendidikan prauniversitas dengan sistem berasrama setingkat SMA, Sekolah Garuda diharapkan menjadi wadah bagi siswa berprestasi untuk mengasah kemampuan akademik, karakter kepemimpinan, dan kemandirian.
Sekolah ini menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dan kurikulum berbasis penelitian dan teknologi.
Tujuan utamanya adalah melahirkan inovator masa depan dan menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing dan melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas terbaik di dalam maupun luar negeri. (*)