Langgam.id- Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Dharmasraya mengaku siap habis-habisan untuk memenangkan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) pada helat Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Tim relawanan pemenangan pun segera dibentuk sebagai wujud komitmen.
Salah seorang tokoh masyarakat Nagari Siguntur Sutan Iskandar mengatakan, pihaknya akan segera turun ke tengah masyarakat untuk mensosialisasikan keunggulan NA-IC ketimbang kandidat lain dalam Pilgub Sumbar. Ratusan jorong dengan ribuan pemilih jadi target sosialisasi tersebut.
Baca juga: Cerita Wagub Nasrul Abit Sambangi Daerah Terpencil di Pasaman Barat
“Sejak awal, kami berkomitmen memilih dan memenangkan Pak Nasrul Abit sebagai gubenur. Izinkan kami membentuk tim relawan dari masyarakat. Kalau bisa ada posko di sini. Kami yakin perolehan suara akan bagus jika tim bekerja dengan baik di lapangan. Kami Kami akan buat program strategis dengan cara kami. Para tokoh berpengaruh di lapangan sudah kami pegang," kata Sutan Iskandar, Jumat (2/10/2020) saat menyambut kedatangan NA di Dharmasraya.
Sutan Iskandar menekankan, alasan dasar komitmen memenangkan NA-IC semata-mata merujuk pada kompetensi keduanya sebagai pemimpin, yang telah sukses menghadirkan kemajuan di daerah-daerah yang dipimpin sebelumnya. Seperti Nasrul Abit di Pesisir Selatan, serta Indra Catri di Kabupaten Agam.
"Kurang lebih 20 tahun rekam jejak keduanya berbuat untuk masyarakat, dan hasilnya itu bisa dilihat dengan mata, tidak sekadar dirasa dan didengar saja. Sepak terjang keduanya membuat memang pantas memimpin Sumbar lima tahun ke depan," kata Sutan lagi.
Selain itu, Agus selaku tokoh masyarakat dari Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, juga memastikan bahwa ia dan masyarakat nagarinya akan berjuang memenangkan NA-IC.
"Kita bersama para tokoh masyarakat di sini. Setiap tokoh itu ada banyak orang di belakangnya. Semuanya akan berusaha memenangkan pasangan NA-IC demi Sumbar yang Unggul di masa lima tahun yang akan datang," ucap Agus.
Agar pergerakan relawan di lapangan bisa beejalan dengan rapi, menurut Agus, dibutuhkan sinergisitas antara relawan dan tim pemenangan NA-IC. Ia juga menyarankan saksi-saksi NA-IC yang akan ditempatkan di tiap TPS adalah orang yang benar-benar mengerti semua proses tahapan pencoblosan dan penghitungan suara. (*)