Langgam.id - Hingga saat ini sudah 698 orang tenaga kesehatan, Forkopimda dan anggota DPRD Kota Payakumbuh yang divaksin covid-19 untuk dosis 1 sejak dicanangkan awal Februari lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh melalui Kabid Kesmas dan Pencegahan Pengendalian Penyakit Fatmanelly mengatakan, di Kota Payakumbuh untuk pemberian vaksin dilaksanakan di 12 Fasyankes/pos vaksinasi baik itu rumah sakit ataupun di Puskesmas.
“Vaksinasi dilaksanakan di 8 Puskesmas, RSUD Adnaan WD, di rumah sakit swasta juga ada seperti di RS Ibnu Sina, RSIA Annisa dan RSIA Sukma Bunda,” ujar Fatmanelly, Rabu (17/2/2021).
Ia menjelaskan, untuk pemberian vaksin dosis 1 sesuai dengan jumlah sasaran yang terdata dalam data PCare sebanyak 1.401 orang. Tapi kenyataannya setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan riwayat penyakit hanya 698 orang yang bisa untuk divaksin.
“Seharusnya 1.401 orang, tapi karena ada 197 orang yang ditunda karena sedang menjalani pengobatan dan 491 orang yang tidak bisa divaksin karena komorbid dan pernah positif covid-19 makanya tidak sesuai dengan data PCarenya atau hanya 47persen yang divaksin,” terangnya.
Ia mengungkapkan, untuk yang 491 ini akan dilakukan pengkajian ulang. Sebab sesuai surat edaran Dirjen P2P NO.HK.02.02/I/368/2021 kalau mereka masuk ke dalam kategori harus dilakukan vaksin dan kalau menolak sesuai dengan Perpres No 14 tahun 2021 akan ada sanksi yang diberikan.
Untuk pemberian dosis 2, Fatmanelly mengatakan sudah mulai diberikan, karena jeda pemberian dari dosis 1 ke dosis 2 selama 14 hari,
“Untuk dosis 2 sudah diberikan untuk 33 orang tenaga kesehatan dan insya Allah semuanya aman dan tidak ada kejadian yang aneh-aneh,” bebernya.
Ia mengatakan, untuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) hanya dialami oleh 2 orang dan setelah 30 menit observasi pasca imunisasi semuanya aman.
“Peserta hanya mengalami muntah, setelah itu tidak ada masalah yang terjadi dan mereka mendapat sertifikat karena telah divaksin,” ujarnya. (*/yki)