InfoLanggam — SeIBa International Festival 2024 yang digelar 24 – 29 September merupakan event tahun kedua yang dirancang lebih rancak dari tahun pertama. Pihak penggagas menyatakan, event bergengsi ini sangat dinantikan banyak pihak dan mesti disuguhkan yang terbaik.
Salah seorang penggagas SeIBa International Festival adalah budayawan Dr Sheiful Yazan MSi Tuanku Mangkudun. Dosen Islam dan Minangkabau pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padan, penulis disertasi tentang Tambo sebagai Medium Transformasi Budaya Minangkabau.
“Kita telah menemukan format baku base on festival, dengan seni pertunjukan yang dikurasi oleh orang-orang terpilih. Kini ditambah lagi dengan lomba-lomba sebagaimana lazimnya pagelaran di tingkat mahasiswa,” ujar Sheiful.
Ia mengungkapkan bahwa tahun pertama event ini mencari bentuk dan format yang pas dan menargetkan terlaksananya event mahasiswa tingkat internasional.
“Tahun ini, berdasarkan hasil rapat. Berbagai cabang lomba digelar melengkapi cabang seni pertunjukan,” katanya.
Seperti tahun lalu, tari musik pertunjukan Islam Melayu, Musik dan Lagu, Membaca Puisi, Teater dan Monolog, Film Pendek. Ini termasuk festival yang dikurasi oleh orang terpilih. Kini ditambah lagi dengan perlombaan, MTQ, MHQ, MSQ, Stand Up Comedy, Qasidah, olahraga terpilih Panahan dan Catur.
“Saya apresiasi penambahan dalam event ini. Menjawab kebutuhan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Event yang tahun lalu dipertahankan, seperti Call Paper untuk Prosiding, Orasi Budaya dan Presentasi Karya Ilmiah,” bebernya.
Ia menyebutkan SeIBa dirancang sebagai event festival budaya, bukan murni perlombaan dan pertandingan. Namun demikian, perlu ada penghargaan yang bersifat hasil dari kompetisi. Ini agar event ini memberi makna dan manfaat bagi peserta.
“Semoga tahun-tahun ke depan, panggung SeIBa menjadi impian bagi banyak talenta dari mahasiswa dari berbagai penjuru kampus di Indonesia,” harapnya. (*)