Berita terbaru dan terkini hari ini: Varian Omicron disebut seperti flu, batuk atau biasa biasa. Tingkat keparahan juga tak seperti Delta.
Langgam.id - Varian baru Virus Corona (Covid-19) yaitu Varian Omicron terus menyebar luas ke berbagai penjuru di Indonesia, termasuk Sumarta Barat (Sumbar).
Bahkan, di Sumbar, dari 31 sampel dengan hasil positif, 15 di antaranya sampel Omicron.
Upcaya mencegah terjadinya ledakan atau gelombang ketiga Covid-19 akibat Omicron, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunandi Sadikin membeberkan ciri-ciri varian Omicron.
Menurut Budi, gejala Omicron seperti flu biasa, batuk dan deman. Namun, tingkat atau laju penularannya cukup tinggi.
"Nanti kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi," ujar Budi melalui keterangan tertulisnya dikuti dari situs resmi Kemenkes, Jumat (28/1/2022).
Lalu, kata Budi, ciri-ciri Varian Omicron, tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah.
Sehingga, pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang Isolasi Mandiri (Isoman).
Dijelaskan Budi, strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron ini juga sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang Delta.
Gelombang Delta, sebutnya, memiliki tingkat keparahan tinggi, sehingga pemerintah harus mempersiapkan rumah sakit dengan banyak tempat tidur. Sementara, Omicron, yang tinggi adalah penularannya, tapi keparahannya rendah.
"Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi, hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Baca juga: Ini Saran Kemenkes untuk Menekan Lajunya Varian Omicron
Budi berpesan, agar masyarakat tetap waspada dan hati-hati. "Yang paling penting, selalu pakai masker, hindari kerumunan karena penularan akan semakin tinggi. Kalau bisa, kerja di rumah, di rumah saja, tidak usah pergi kemana-mana karena risiko tertularnya tinggi," katanya.
—