Sebelum ke TPA, Pemko Padang Gencarkan Aksi Pemilahan Sampah Rumah Tangga

Langgam.id - Pemeintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya mengurangi sampah plastik, terutama di lingkungan kerja.

Ilustrasi. [Foto: pixabay.com]

Langgam.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang semakin serius menggiatkan program pemilahan sampah di setiap rumah tangga, perkantoran, dan unit usaha, guna mengurangi limbah sampah yang produksinya mencapai 600 ton per hari.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekaligus menciptakan nilai ekonomis dari sampah terpilah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan FM, menjelaskan bahwa program ini dimulai dengan penyediaan tiga jenis tempat sampah, yaitu:

  1. Warna hijau: Sampah sisa makanan.
  2. Warna oranye atau kuning: Sampah organik.
  3. Warna abu-abu: Sampah yang dibuang ke TPA.

Menurut Fadelan, pemilahan sampah tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah di TPA, tetapi juga memberikan dampak ekonomis yang besar. Untuk mewujudkan hal ini, Pemkot Padang telah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota sebagai dasar hukum pelaksanaan pemilahan sampah.

"Bila masyarakat paham manfaat pemilahan sampah, pelaksanaan program ini akan berjalan lebih mudah," ujar Fadelan dikutip dari Infopublik, Senin (27/1/2025).

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkot Padang juga telah mempersiapkan sistem pengelolaan yang terintegrasi. Salah satu langkahnya adalah bekerjasama dengan para pengusaha maggot untuk mengelola sampah sisa makanan, terutama dari unit-unit usaha seperti restoran dan rumah makan.

Selain sampah sisa makanan, Pemkot Padang juga bekerjasama dengan bank sampah untuk mendaur ulang limbah lainnya. Sampah yang dapat didaur ulang diolah menjadi produk bernilai ekonomis.

"Unit usaha yang berpartisipasi dalam pemilahan sampah bahkan mendapatkan insentif berupa pengurangan retribusi," jelas Fadelan.

Jika program ini berjalan sesuai harapan, Pemkot Padang menargetkan dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA hingga 20–30 persen. Saat ini, Kota Padang menghasilkan 600 ton sampah per hari yang semuanya dibuang ke TPA.

"DLH Kota Padang akan terus menggencarkan sosialisasi dan implementasi program pemilahan sampah ini agar hasilnya optimal," tambah Fadelan.

Program pemilahan sampah ini menunjukkan keseriusan Pemkot Padang dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat, pelaku usaha, dan sistem pengelolaan terpadu, diharapkan Kota Padang dapat menjadi contoh pengelolaan sampah yang efektif dan bernilai ekonomis.

"Pemkot Padang mengajak seluruh warga untuk mendukung program ini demi masa depan yang lebih baik," tutup Fadelan. (*/Fs)

Baca Juga

Posko Kampung KB Baringin Sakti Lubeg Diresmikan
Posko Kampung KB Baringin Sakti Lubeg Diresmikan
Lewat Gerakan Pangan Murah, Wawako Padang Pimpin Rakor Strategi Stabilisasi Harga Beras
Lewat Gerakan Pangan Murah, Wawako Padang Pimpin Rakor Strategi Stabilisasi Harga Beras
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang hingga awal September 2025 sudah mencapai Rp609 miliar atau 67,9 persen dari target
Hingga Awal September 2025, Realisasi PAD Padang Capai 67,9 Persen
Buka PKKMB UBH, Wako Padang Beri Motivasi 1.370 Mahasiswa Baru
Buka PKKMB UBH, Wako Padang Beri Motivasi 1.370 Mahasiswa Baru
Bersama KPK, Pemko Padang Gelar Rakor MCSP
Bersama KPK, Pemko Padang Gelar Rakor MCSP
Pemko Padang melakukan revitalisasi Pasar Raya dan pasar-pasar satelit. Wali Kota Padang, Fadly Amran optimis pasar-pasar di Padang akan menjelma menjadi ruang yang bersih, tertib, modern,
Pemko Padang Revitalisasi Pasar Raya Blok A dan Ulak Karang, Jadi Landmark dan Berstandar SNI