Sampai November 2023, BPBD Padang Catat 9 Kejadian Orang Hanyut dan Tenggelam

Dua warga terseret arus Batang Sungai Lunang di Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Kamis (8/5/2024) sekitar pukul

Ilustrasi. [Pixabay.com]

Langgam.id—Sampai November 2023, BPBD Kota Padang mencatat kejadian orang hanyut dan tenggelam di berbagai tempat di daerah itu sebanyak sembilan kasus.

Selain itu, juga tercatat sebanyak 402 kejadian pohon tumbang, 36 lokasi genangan air, 38 lokasi longsor, 10 lokasi badai, 1 lokasi abrasi pantai, 173 kejadian gempa bumi yang dirasakan serta 32 lokasi kekeringan yang terjadi di Kota Padang.

Hal tersebut disampaikan Kalaksa BPBD Padang yang diwakili Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang, Al Banna kepada Diskominfo Padang, Kamis (14/12/2023) kemarin.

“Hingga November 2023, berdasarkan data yang kita himpun, tercatat sebanyak 402 kejadian pohon tumbang, 9 kejadian orang hanyut dan tenggelam, 36 lokasi genangan air, 38 lokasi longsor, 10 lokasi badai, 1 lokasi abrasi pantai, 173 kejadian gempa bumi yang dirasakan serta 32 lokasi kekeringan yang terjadi di Kota Padang,” jelas Al Banna, dikutip dari Kominfo.

Berdasarkan data tersebut, terang Kabid, dari 402 kejadian pohon tumbang, terdapat 2 orang warga Kota Padang meninggal dunia. Sementara yang banyak menimbulkan korban nyawa terdapat pada orang hanyut, 9 kejadian korban meninggal dunia.

“Adapun selanjutnya, terdapat 36 lokasi genangan air, 38 lokasi longsor, 10 lokasi badai, 1 lokasi abrasi pantai, 173 kejadian gempa bumi dirasakan serta 32 lokasi kekeringan yang terjadi di Kota Padang,” tambahnya.

Kabid mengakui, semua kebencanaan yang terjadi sudah ditangani. Seperti mensubsidikan sebanyak 5 ribu liter air untuk 32 lokasi kekeringan. Pula gempa bumi yang didapatkan datanya melalui kerjasama dengan BMKG, semua getaran tidak begitu terasa bagi masyarakat.

“Sebanyak 173 kejadian tersebut tidak begitu dirasakan masyarakat Kota Padang. Besar kekutan getaran sekitar 1 koma sekian, 2 koma sekian,” tuturnya.

Begitu pula dengan kekeringan, di bulan Agustus 2023 BPBD Padang sudah mensubsidikan air bersih di 32 lokasi. Persatu lokasi diberikan subsidi 5 ribu liter air di satu lokasi.

“Di 32 yang sudah disubsidikan pada Agustus 2023, kita subsidikan sebanyak 5 ribu liter untuk masyarakat,” akunya.

Melihat banyaknya korban hanyut, di tahun 2024 nanti, BPBD Padang akan membuat plang peringatan dini dan menempatkan anggota apabila keadaan ombak tidak bersahabat. Kemudian, sosialisasi kepada orangtua juga turut mendampingi anak ketika bermain air di sekitaran pantai.

“Apalagi ketika memasuki bulan Ramadan, kebanyakan warga kita pergi balimau. Kita berusaha untuk meninimalisir dan memperketat serta membuat peringatan dini di daerah keramaian di tahun 2024. Kemudian, kita berharap peran serta orangtua untuk menjaga buah hatinya ketika bermain air di sekitaran pantai,” tuturnya. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Kolaborasi Pemkab Tanah Datar dan UPN Soal Penanganan Kesehatan Pascabencana Dimulai
Kolaborasi Pemkab Tanah Datar dan UPN Soal Penanganan Kesehatan Pascabencana Dimulai
Sebanyak 28 kafilah Kota Padang berhasil masuk ke babak final Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-41 Tingkat Sumatra Barat
28 Kafilah Padang Lolos ke Final MTQ Sumbar, Terbanyak Dibanding Daerah Lain
Presiden RI, Prabowo Subianto dijadwalkan akan meninjau langsung pos pengungsian serta hunian sementara (huntara) bagi warga Palembayan
Pemkab Agam Matangkan Persiapan Jelang Kunjungan Presiden Prabowo di Palembayan
Bupati Dharmasraya, Annisa meninjau secara langsung wilayah tutupan hutan di daerah yang dipimpinnya. Ia menggandeng Indonesia Offroad
Cegah Potensi Bencana, Bupati Dharmasraya Naik Mobil Offroad Terobos Hutan Lubuak Karak
TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong, Gubernur Sumbar: Terima Kasih Presiden Prabowo
TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong, Gubernur Sumbar: Terima Kasih Presiden Prabowo
18 kafilah Tanah Datar berhasil melaju ke babak final dari berbagai cabang dan golongan lomba pada MTQ Nasional Tingkat
18 Kafilah Tanah Datar Masuk Final MTQ Sumbar XLI di Bukittinggi