Langgam.id - Otoritas Jasa Keuangan mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Sumatra Barat masih tinggi, dengan mencapai realisasi Rp3,26 triliun sampai Juni 2021.
Kepala OJK Perwakilan Sumbar menyebutkan penyaluran KUR di Sumbar dari sejumlah bank mencapai Rp 3,26 triliun kepada 80.819 debitur.
"Total sampai Juni 2021, penyaluran KUR di Sumbar sudah mencapai Rp3,26 triliun yang disalurkan kepada 80.819 debitur," ujarnya, dalam video conference, Kamis (12/8/2021).
Penyaluran KUR tersebut masih didominasi bank BUMN (BRI, Mandiri, BNI) dan bank milik pemda Sumbar yaitu Bank Nagari.
Yusri merinci, KUR terbesar disalurkan oleh BRI dengan realisasi Rp1,8 triliun yang disalurkan kepada 65.949 debitur, dan Bank Nagari sebanyak Rp786 miliar yang disalurkan kepada 5.526 debitur.
Selanjutnya, Bank Mandiri menyalurkan KUR sebanyak Rp609 miliar kepada 4.651 debitur, BNI sebesar Rp349 miliar yang disalurkan kepada 1.439 debitur, BCA menyalurkan Rp244 juta kepada dua debitur, Bank Sinarmas menyalurkan Rp7,9 miliar kepada 27 debitur.
Selain bank Himbara (Himpunan bank milik negara) dan bank umum swasta, penyaluran KUR di Sumbar dilakukan oleh sejumlah BPD, di antaranya BPD Jateng sebanyak Rp590 juta disalurkan kepada 6 debitur, BPD Riau/Kepri Rp250 juta kepada satu debitur, BPD Lampung Rp560 juta kepada tiga debitur, BPD Bengkulu Rp500 juta kepada satu debitur dan BPD Papua Rp30 juta kepada satu debitur.
Yusri menuturkan, OJK terus mendorong perbankan yang beroperasi di daerah itu untuk mempercepat penyaluran KUR, guna mempercepat pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19.