Langgam.id - Angka penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Sumatra Barat sepanjang tahun ini sudah menyentuh Rp3,71 triliun kepada 91.499 debitur di 19 kabupaten dan kota.
Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatra Barat Misran Pasaribu mengatakan penyaluran KUR di daerah itu sampai 30 September 2020 sudah menyentuh Rp3,71 triliun dengan outstanding kredit sebesar Rp3,29 triliun.
"Meski di tengah pandemi Covid-19 penyaluran KUR masih cukup baik, sampai 30 September total penyaluran sudah Rp3,71 triliun," katanya, dalam virtual press conference yang diikuti langgam.id, beberapa waktu lalu.
Ia merinci dengan penyaluran sebesar itu, maka rata-rata debitur di Sumbar mendapatkan pagu pinjaman sebesar Rp40 juta.
Penyaluran KUR di Sumbar saat ini masih didominasi sektor perdagangan besar dan eceran dengan total penyaluran sebesar Rp1,85 triliun yang diberikan kepada 42.995 debitur, dan sektor pertanian perburuan dan kehutanan sebesar Rp1,13 triliun kepada 31.136 debitur.
Jika dilihat per wilayah, penyaluran terbesar diberikan di wilayah Kota Padang sebesar Rp491 miliar kepada 11.057 debitur. Kemudian Pesisir Selatan sebesar Rp365 miliar kepada 9.352 debitur, dan Pasaman Barat sebesar Rp305 miliar kepada 6.613 debitur.
Misran meminta perbankan lebih aktif menyalurkan KUR di daerah itu guna membantu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, sebagian besar masyarakat Sumbar bekerja di sektor pertanian dan perdagangan. (HFS)