Langgam.id - Meningkatnya jumlah warga Kota Padang Padang yang terpapar covid-19 dalam sebulan terakhir berakibat pada tingginya jumlah sampah infeksiun yang dihasilkan. Hal ini diakui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon, Minggu (15/8/2021).
“Bulan Juli dan Agustus ini jumlahnya jadi 6.441 kardus, naik 847 dibandingkan bulan sebelumnya," kata Mairizon.
Ia merinci, sepanjang bulan Juli dan Agustus, jumlah sampah infeksius covid-19 yakni 6.441 kardus yang diangkat dari tempat karantina Rumah Nelayan di Koto Tangah dan Laboratorium Fakultas Kedokteran (FK) Unand. Sedangkan pada Mei dan Juni, jumlah sampah media itu hanya sebanyak 5.594 kardus.
“Di bulan Juli dan Agustus ini, jumlah sampah mencapai 500 kardus per sekali angkut, bahkan lebih,” ujarnya.
Baca juga: Wako Padang Sebut Angka Sembuh Pasien Covid-19 Capai 87 Persen
Sedangkan pada bulan sebelumnya, rata-rata jumlah sampah yang diangkut hanya 400-an kardus per sekali angkut. “Untuk mengangkutnya, kita ita gunakan satu mobil boks yang datang dua kali seminggu ke Rumah Nelayan dan Laboratorium Unand,” terangnya.
Seluruh sampah tersebut kemudian dibakar di Kiln milik PT Semen Padang. Sedangkan sampah bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah, sampahnya dibakar di lokasi secara terkendali. Pihak Dinas Lingkungan Hidup bahkan telah mengeluarkan izin untuk itu.