Langgam.id - Dalam mendukung kelancaran Arus Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah mengoperasikan secara fungsional Tol Bangkinang – Koto Kampar (24,7 Km) sejak tanggal 24 Desember 2023 dan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala
Bingai – Tanjung Pura (19 Km) sejak tanggal 23 Desember 2023 selama momen libur Nataru 2023/2024.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa, meskipun (dua) ruas tersebut masih dioperasikan secara fungsional, namun, kedua ruas tersebut memiliki kualitas dan fasilitas yang tidak kalah dengan jalan tol yang telah beroperasi secara penuh.
“Ketahanan dari kedua jalan tol tersebut tidak perlu diragukan lagi karena dibangun menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) atau bantalan karet inti timbal yang memberikan kualitas terbaik, menambah umur ketahanan jembatan, serta memiliki keamanan struktur yang lebih kuat saat terjadi gempa, sehingga dapat kami pastikan bahwa kedua ruas jalan tol tersebut telah layak operasi,” terang Tjahjo, dikutip Minggu (31/12/2023).
Lebih lanjut, Tjahjo menambahkan bahwa penambahan kedua jalur tol tersebut tidak sekadar memotong waktu perjalanan antar kota, melainkan juga menghubungkan provinsi-provinsi di Sumatra. Tol Fungsional Kuala Bingai – Tanjung Pura, merupakan bagian dari Tol Binjai – Langsa yang sebelumnya telah beroperasi dari Binjai hingga Kuala Bingai. Sehingga dengan bertambahnya seksi baru ini dapat semakin mempermudah akses pengguna jalan utamanya dari Binjai, Sumatra Utara menuju Langsa, Aceh ataupun sebaliknya, dengan waktu tempuh dari Binjai menuju Tanjung Pura yang semula 1,5 jam menjadi hanya 30 menit saja.
“Tol ini juga membuka akses bagi pengguna jalan tol dari arah Medan yang ingin berkunjung ke daerah Langsa untuk mengunjungi Pantai Teulaga Tojoh atau pengguna jalan tol dari daerah Langsa yang ingin mencicipi wisata kuliner Soto Udang Galah Berseri di Langkat,“ ujar. Tjahjo.
Berbeda dengan Tol Kuala Bingai - Tanjung Pura, Tol Bangkinang – Koto Kampar merupakan jalur tol baru yang terhubung dengan Tol Pekanbaru - Bangkinang yang sebelumnya telah beroperasi sejak Oktober 2022. Dengan demikian, jalur tol ini membuka konektivitas dari Pekanbaru ke Koto Kampar atau sebaliknya dan mereduksi waktu perjalanan dari semula 1 jam menjadi hanya 15-20 menit. “Lewat tol ini, pengguna jalan dari Pekanbaru yang ingin berkunjung ke wisata Lembah Harau di Payakumbuh atau pengguna jalan dari Padang yang ingin menikmati pemandangan Ulu Kasok di daerah Riau menjadi lebih cepat untuk dijangkau,” tambahnya.
Bagi pengguna jalan tol yang hendak melintas dari Provinsi Riau menuju ke Provinsi Sumatra Barat juga tidak perlu khawatir untuk melakukan perjalanan jauh, dikarenakan Tol Pekanbaru - Bangkinang telah dilengkapi dengan rest area fungsional yang berada di KM 36 Jalur A & B dengan fasilitas yang tak kalah dengan rest area operasi, bahkan di rest area baru ini lebih modern dan environmental friendly dengan menggunakan bangunan yang ramah lingkungan.
“Rest area fungsional ini fasilitasnya sudah cukup lengkap dengan toilet yang nyaman seperti di mall, masjid yang luas dengan bangunan yang indah serta dilengkapi ATM, minimarket dan SPBU modular dan pengunjung rest area juga bisa berfoto di mural yang instagramable yang berada di depan rest area,” tutur Tjahjo.
Selama beroperasi secara fungsional, Hutama Karya mencatat trafik Tol Bangkinang - Koto Kampar sejak (24/12) hingga (28/12) sebanyak 6.520 kendaraan. Sedangkan untuk Tol Kuala Bingai - Tanjung Pura sejak (23/12) hingga (28/12) dilalui sebanyak 29.387 kendaraan.
“Melihat trafik tersebut dapat dilihat bahwa antusiasme masyarakat yang ingin melintas cukup tinggi, kami berharap kedua jalan tol ini dapat segera dioperasikan sehingga masyarakat dapat menjadikan jalan tol ini sebagai jalur alternatif perjalanan setiap harinya,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Selama arus libur Nataru tahun 2023/2024 ini, Hutama Karya mengoperasikan sepanjang 589 km JTTS yang terdiri dari 9 (Sembilan) ruas JTTS yang telah beroperasi dengan tarif yaitu Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (21,93 Km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17,8 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (131 Km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 Km), Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (Binjai - Stabat) (11 Km), dan Tol Sigli – Banda Aceh (Seulimeum – Blang Bintang) (35,85 Km) serta 2 (dua) ruas tol yang berada di Pulau Jawa yaitu Tol JORR-S (14,25 Km) dan Akses Tanjung Priok (11,4 Km). Juga termasuk 5 (lima) ruas yang masih belum bertarif atau gratis yaitu Tol Indralaya – Prabumulih (64,5 Km), Tol Binjai – Langsa (Stabat – Kuala Bingai) (8 Km), Tol Indrapura – Lima Puluh (15 Km), Tol Sigli – Banda Aceh (Blang Bintang – Baitussalam) (12,7 Km) dan Tol Indrapura – Tebing Tinggi (26,23 Km) yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (Hamawas).
Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol. Berkendara dengan kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Pengguna jalan diminta untuk segera beristirahat di tempat istirahat terdekat apabila merasa mengantuk, dan apabila terdapat keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol, agar segera melapor ke Call Centre masing-masing ruas tol atau pantau terus informasinya melalui media sosial jalan tol Hutama Karya di @HKTolIndonesia. (*/Fs)