Langgam.id - Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, meminta seluruh masyarakat Solok Selatan (Solsel) berperan aktif menjaga lingkungan. Hal ini untuk meminimalisir potensi terjadinya bencana alam.
Menurut Kunto, alam harus dijaga dari kerusakan kawasan hutan. Masyarakat mesti bersama-sama melakukan gerakan reboisasi atau penanaman pohon.
"Ini guna menghindari terjadinya erosi tanah yang kemudian menimbulkan bencana banjir dan longsor," katanya saat menyambangi lokasi bencana di Kecamatan Sangir Batanghari Jujuan, Solsel, Selasa (24/12/2019).
Dalam kunjungan itu, Danrem juga memberikan bantuan bibit pohon untuk dua kecamatan. Yaitu, Sangir Jujuan dan Sangir Batang Hari. Pemberian bantuan bibit pohon ini untuk mengembalikan keasrian hutan di Solsel. Sehingga dapat mencegah terjadi bencana banjir bandang.
Menurutnya, masyarakat mesti sadar dan perlu lebih intens menjaga kelestarian hutan.
"Jika masyarakat tidak peduli lagi dengan hutan dan menebang pohon sembarangan dampaknya akan jauh lebih besar bila dibanding dengan keuntungan sesaat yang didapat dari hasil menebang pohon itu," katanya.
Kunto juga meminta seluruh elemen untuk tidak lagi merusak ekosistem di bantaran sungai. Jangan lagi mementingkan keuntungan bagi diri pribadi. Sebagaimana arahan Kepala BNPB, dia berpesan kepada pihak-pihak terkait untuk menjaga dan mengembalikan keasrian alam.
"Kita mengajak seluruh ninik mamak, cerdik pandai, masyarakat, para tokoh dan juga pemerintah daerah untuk saling menjaga dan mengembalikan keasrian alam seperti sedia kala," katanya. (*/Rahmadi/ICA)