Sambangi Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Kelanjutan Regulasi 'Publisher Rights'

Sambangi Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Kelanjutan Regulasi 'Publisher Rights'

Pengurus AMSI bertemu Dewan Pers. (Foto: Dok. Amsi)

Langgam.id - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bertemu dengan Dewan Pers pada Selasa (11/7/2023) untuk mempertanyakan perkembangan regulasi “Publisher Rights” yang ditunggu-tunggu industri media siber. Selama ini, tanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten mereka yang diambil platform digital.

Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut mengatakan, regulasi terkait “Publisher Rights” perlu segera diterbitkan agar tidak menimbulkan persepsi seolah pemerintah lebih berpihak pada platform dibandingkan keberlangsungan media siber yang jumlahnya mencapai lebih dari 45 ribuan.

"Sebetulnya ini bukan rahasia lagi. Kita semua ikuti perkembangan dan proses penyusunan “Publisher Rights”. Kenapa kami minta updatenya? Karena perkembangan cepat sekali. Jangan sampai regulasi, begitu Presiden "teken" bisa jadi tidak relevan lagi dengan industri media yang berkembang demikian cepat," sebut Kak Wens panggilan akrab Wenseslaus Manggut dalam keterangan resmi, Rabu (12/7/2023).

Wens menambahkan, jelang pemilu di tahun 2024, media yang diharapkan mengambil peran sebagai penyaring informasi hoaks dan disinformasi namun dikhawatirkan akan lebih banyak memproduksi konten-konten yang berpotensi viral dan click bait demi mengejar traffic, karena tidak adanya regulasi yang menjamin hak publisher. Padahal, konten-konten yang viral atau click bait itu belum tentu merupakan informasi yang sejalan dengan kepentingan publik.

“Publisher Rights ini meredefinisi serta mengajak industri media agar menghasilkan konten-konten jurnalisme berkualitas untuk kepentingan publik,” tukas Wens.

Wakil Ketua Dewan Pers, M. Agung Dharmajaya menyambut baik inisiatif AMSI untuk mengawal perkembangan pembahasan “Publisher “Rights”. Menurut Agung, ada 17 pasal yang hingga kini menjadi persoalan dengan 3 poin utama, yakni Business to Business, Data, dan Algoritma. Menurut Agung, draft regulasi terkait “Publisher Rights” saat ini sudah berada di tangan Pemerintah.

"Pemerintah sudah dalam tahap pembahasan dengan Kementerian terkait Kemenko Polhukam, Kemenkominfo, dan Kemenkumham. Kami berterimakasih kepada AMSI yang terus mengingatkan kami di tengah padatnya kegiatan. Duduk bersama antara platform, publisher dan Pemerintah merupakan gagasan bagus. Dewan Pers akan meneruskan gagasan ini ke Presiden Jokowi," kata M. Agung Dharmajaya.

Pada perayaan Hari Pers Nasional (HPN) Februari 2023 lalu di Kota Medan, Presiden Joko Widodo meminta Kementerian terkait untuk menuntaskan klausul-klausul terkait “Publisher Rights” yang akan dimasukkan dalam Perpres. Regulasi ini akan memberi jaminan kepada media-media lokal maupun nasional atas konten mereka yang disebarluaskan platform digital global seperti Google dan Facebook. (*/Fs)

Baca Juga

Dewan Pers mengapresiasi program BRI Fellowship Journalism 2025. Wakil Ketua Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya menyambut baik program yang
Tingkatkan Kompetensi Jurnalis, Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025
Pasangan pimpinan media di Sumatera Barat CEO Langgam.id Andri El Faruqi dan Pemimpin Redaksi Klikpositif.com Andika D Khagen terpilih
CEO Langgam.id Andri El Faruqi Kembali Terpilih Jadi Ketua AMSI Sumbar
AMSI Gelar Cek Fakta di Padang Lawan Informasi Sesat Jelang Pilkada
AMSI Gelar Cek Fakta di Padang Lawan Informasi Sesat Jelang Pilkada
AMSI Harapkan Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Lebih Baik
AMSI Harapkan Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Lebih Baik
10 Februari, 3 Capres-Cawapres Dijadwalkan Deklarasi Kemerdekaan Pers Bersama Dewan Pers
10 Februari, 3 Capres-Cawapres Dijadwalkan Deklarasi Kemerdekaan Pers Bersama Dewan Pers
Hindari Politisasi Agama Jelang Pemilu 2024, Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman Mestinya Diterapkan
Hindari Politisasi Agama Jelang Pemilu 2024, Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman Mestinya Diterapkan