Infolanggam- Politisi Golkar Evelinda menggelar safari politik ke berbagai nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu dilakukan tenaga ahli DPR RI itu untuk mendengarkan langsung keluhan dan harapan masyarakat di akar rumput.
Evelinda bahkan sampai tiga kali berturut-turut menyambangi warga di Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, tepatnya pada Kamis-Sabtu (28-30/9/2023).
Meski tanpa penyambutan mewah dan perhelatan, puluhan warga tampak antusias menyambut kedatangan putri asli Nagari Salayo itu. Semangat masyarakat terlihat di tiga jorong di Nagari Gantung Ciri yang dikunjungi hingga membuat Evelinda terharu.
Banyak keluhan dan harapan yang disampaikan masyarakat kepada calon Anggota DPR RI Dapil 1 Sumbar dengan nomor urut 3 dari Partai Golkar itu. Semua berkutat tentang masalah pertanian, ekonomi masyarakat bawah dan kelanjutan pendidikan anak-anak cerdas, namun tak punya biaya.
Misalnya, di Jorong Koto Baru Ateh, Nagari Gantung Ciri, masyarat berharap Evelinda kelak mampu mengatasi persoalan pupuk bagi petani. "Harga pupuk mahal dan mendapatkannya sungguh sulit," kata salah seorang warga langsung kepada Evelinda.
Begitu juga harapan masyarakat di Kampung Baru Sawah Suduk Ateh, Nagari Gantung Ciri. Mereka ingin Evelinda kelak memperhatikan nasib petani dan tidak sekadar duduk manis setelah menjadi anggota DPR RI.
Masalah pertanian itu juga disampaikan Ketua Kelompok Tani di Kampung Baru Gantung Ciri, Een. Menurutnya, petani di Solok hanya butuh akses pupuk yang lancar hingga stabilnya harga padi dan beras.
Melihat latar belakang Evelinda yang juga lahir dari masyarakat petani di Salayo, masyarakat optimis bisa menumpangkan harapannya kepada politisi Golkar itu. "InsyaAllah, kami akan berjibaku memenangkan Evelinda khususnya di Gantung Ciri," katanya.
Evelinda pun berdiskusi panjang lebar dengan masyarakat. Ia tak lantas memberikan janji, melainkan membuka cakrawala warga tentang potensi-potensi bantuan pertanian yang bisa dijangkau oleh anggota legislatif di pusat.
Menurutnya, jika program pemerintah pusat merata hingga ke daerah, kecil kemungkinan petani akan menjerit tentang susahnya mendapatkan pupuk. Bahkan, bibit-bibit unggul pun disediakan pemerintah untuk masyarakat petani.
Sayangnya, program tersebut kadang tidak terjangkau oleh anggota DPR RI dari Sumbar. Atas dasar itulah ia ingin mengabdi ke kampung halaman untuk memperlebar jangkauan program di pemerintah pusat.
"Banyak anggaran pembangunan yang bisa dibawa ke daerah. Semuanya bisa tersentuh jika DPR-nya sigap dan rajin memantau program pemerintah," katanya.
Evelinda mengaku sengaja turun langsung ke masyarakat untuk mengetahui apa betul yang dikeluhkan. Ternyata betul, persoalan di Kabupaten Solok masih berkutat di jeritan petani hingga persoalan pinjaman hutang berbunga pelaku usaha rumahan.
"Satu per satu kami simpulkan dan jika langkah ini diridoi, tentu kami tuntaskan pula satu persatu kelak," katanya. (***)