Langgam.id - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat Nasrul Abit mengatakan, jika ada pasien suspect terinfeksi virus corona sebaiknya langsung saja dikirim ke rumah sakit M. Djamil Padang. Hal itu karena, alat pelindung diri (APD) bagi tim medis di RS Achmad Mochtar, Bukittinggi, masih terbatas.
"Bukan berarti menolak pasien suspect terinfeksi virus corona di RS Achmad Mochtar. Tapi untuk menjaga terjadinya lonjakan pasien virus corona di Bukittinggi. Untuk itu tahap awal lebih baik pasien dikirim dulu ke rumah sakit M. Djamil," ujarnya, Selasa (3/3/2020).
Baca juga : Sumbar Siagakan 2 Rumah Sakit Hadapi Ancaman Virus Corona
Hal itu dikatakan wagub saat meninjau kesiapan RS Achmad Mochtar. Ia didampingi Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmantias dan Direktur RS Dr Achmad Mochtar, Khairul.
Wagub menyebutkan, alat perlindungan diri membutuhkan 70 set, tapi ternyata RS Achmad Mochtar hanya memiliki 14 set yang bisa diperggunakan sekali pakai selama masa perawatan.
"Untuk itu saya sarankan, jika ada yang mengalami gejala demam, batuk, sesak, dan gangguan pernafasan, serta mempunyai riwayat berpergian ke luar negeri langsung saja ke rumah sakit M. Djamil," ujarnya.
Ia mengatakan, sejauh ini, belum ada laporan atau pasien di Sumbar yang terinfeksi virus corona. Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada, tapi tidak boleh panik. Bentuk kewaspadaan yang dapat dilakukan adalah dengan mencuci tangan memakai sabun pada air yang mengalir, tutup mulut saat bersin atau batuk dan konsumsi makanan bergizi.
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melakukan langkah antisipasi masuknya virus Corona. Salah satu bentuk kewaspadaan itu adalah menyiapkan dua rumah sakit milik pemerintah sebagai rumah sakit rujukan.
Rumah sakit yang disiagakan yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR Achmad Mochtar Bukittinggi, Sumbar. "Kedua rumah sakit ini kita dijadikan rujukan. Sebab mereka (RSUD) itu mempunyai ruang isolasi yang baik, alat pelindung diri yang memadai dan petugas terlatih," kata Wagub Sumbar, Selasa (3/3/2020).
Diketahui, virus corona merupakan virus baru. Pasien yang positif terinfeksi virus corona memiliki gejala demam, batuk pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan, dan letih lesu. (*/Rahmadi)