InfoLanggam - Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kewiraushaan dan Karir mengadakan kegiatan bimbingan karir bagi calon wisudawan UIN Imam Bonjol Padang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka wisuda angkatan ke-91 kampus tersebut.
Tingginya animo wisudawan-wisudawati dalam menghadiri acara ini terlihat dari jumlah yang hadir mencapai seribu peserta.
Kepala UPT PKK WinBaktianur mengatakan, bahwasa tujuan kegiatan ini adalah bentuk pembekalan bagi calon wisudawan sebelum masuk ke dalam dunia kerja dan enterpreneur.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Welhendri Azwar membuka secara resmi acara Bimbingan Karir Calon Wisuda yang bertempat di Gedung J, Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, Selasa (23/4/2024).
Welhendri menegaskan bahwasanya kegiatan ini adalah bentuk layanan kemahasiswaan yang menjadi kewajiban bagi setiap perguruan tinggi sebagai bekal bagi wisudawan pasca menuntut ilmu di perguruan tinggi tersebut.
Selain itu, Welhendri juga menyampaikan kepada para wisudawan agar bisa mengimplementasikan segala bentuk ilmu yang sudah dipejalarinya di bangku perkuliahan sehingga bermanfaat bagi masyarakat umumnya dan kepada diri para wisudawan khususnya.
Narasumber, Dasril yang merupakan Kepala UPT Pengembangan Karir UIN Mahmud Yunus Batusangkar dalam materinya mengatakan bahwa menemukan passion dan mencapai karir impian adalah hal yang mungkin.
"Kuncinya adalah dengan memahami passion diri, menetapkan tujuan yang jelas, membuat rencana, belajar dan berkembang, membangun jaringan, dan pantang menyerah. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, ananda dapat meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan dalam karir yang Ananda inginkan,” ujarnya.
Menurutnya, ada dua hal untuk menentukan passion. Pertama, menanyakan pada diri sendiri, apa yang kita lakukan tidak merasa capek (10%) dan melakukan sebaik mungkin pekerjaan sehari hari yang kita rasa bosan sampai kita ahli dan jadi passion (80%).
Pemberian materi dilakukan oleh Lala Septiyani yang merupakan Psikolog/Konsultan SDM dengan bertemakan “Siap Menghadapi Psikotes”.
Tujuannya agar setelah lulus para sarjanawan yang ingin masuk dunia pekerjaan dapat melalui tahapan penting dalam proses seleksi penerimaan pekerjaan.
"Psikotes sendiri tidak hanya bagaimana kesiapan mental seseorang dalam menghadapai wawancara, akan tetapi juga berkenaan dengan akhlak dan keilmuan," terang Lala. (*)