Respons Organda Sumbar Soal Keluhan Sopir AKDP

Respons Organda Sumbar Soal Keluhan Sopir AKDP

Foto: Afdal/ Langgam.id

Langgam.id – Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumatra Barat (Sumbar) Imral Aden mengatakan, keluhan yang dirasakan oleh sopir AKDP terkait pemindahan bus AKDP ke Terminal Anak Air seharusnya disampaikan langsung kepada Asosiasi AKDP.

Ia menyebut AKDP memiliki asosiasi yang dibawahi langsung oleh Organda Sumbar.

"Mestinya kalau mereka memiliki keluhan, harus disampaikan melalui juru bicaranya. Dan kami kemarin korfimasi sama juru bicaranya, yang mana dia menyebut tidak ada masalah mengenai pemindahan itu,"katanya saat dihubungi langgam.id, Rabu (29/9/2021).

Imran menambahkan, mengenai terminal tersebut nantinya bus AKDP hanya singgah, dan langsung bisa keluar untuk memasuki pusat kota.

"Ini hanya untuk masuk saja, nanti dia masi bisa memasuki pusat kota. Dan untuk kembali mereka juga harus memasuki Terminal," katanya.

"Jadi nanti kita uji coba dulu, bagaimana kondisinya," sambungnya.

Lebih lanjut ia menyebut, saat ini pihaknya sudah menekankan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak Kepolian untuk menertipkan travel liar.

"Kami sudah menwanti-wanti aparat penegak hukum mengenai peraturan ini diterapkan, apakah sudah ada trik penegak hukum untuk yang liar. Dan dia sudah menyepakati itu,"jelasnya.

Selain itu, dia menilai lokasi Terminal Anak Air berada dilokasi yang tidak strategis. Hal ini dia nilai terkait tidak masuknya AKDP dari selatan ke Terminal.

"AKDP dari Solok dan Pesisir Selatan tidak kesana, dan ini juga disetujui. Terminal ini kurang strategis, kalau strategis semuanya bisa masuk ke terminal," jelasnya.

Lebih lanjut, mengenai keluhan sopir AKDP terkait dia tidak akan melewati Jl. lubuk Buaya, Imran menyebut itu tidak benar.

"Masuk memang fly over, nanti dia keluar lagi untuk melewati jalan Adinegoro. Jadi dia tidak melewati Bypas," ucapnya.

Selain itu, dia berharap pemerintah memberikan kebijakan yang menguntungkan para sopir. Karena dia menilai saat ini pendapat para sopir sangat menurun selama pandemi.

"Untuk para sopir mari kita coba dulu, apa strategi yang dibuat oleh pemerintah. Jadi nanti bagaimana hasilnya, kita punya ruang untuk menyampaikanya.

Sebelumnya, Sejumlah sopir bus menyampaikan rasa kekhawatirannya terkait rencana angkutan umum mulai masuk ke Terminal Anak Air Padang.

Ilham, salah seorang agen tiket bus AKDP yang beralamat di Jalan Prof Hamka mengatakan, terkait pemindahan bus ke Terminal Anak Air, akan banyak merugikan pengusaha jasa angkutan umum sendiri.

“Pendirian terminal ini memang sangat bagus, tapi mengenai jalan ke sana akan mempersulit masyarakat. Akses masyarakat akan sulit, karena lokasi lumayan jauh dan akan menambah biaya untuk masyarakat,” ujarnya saat ditemui, Selasa (28/9/2021).

Ia menambahkan, mengenai uji coba nanti juga akan berdampak dengan penghasilan para sopir bus. Sebab, dia memprediksi masyarakat akan lebih memilih naik travel dibanding bus AKDP.

Baca Juga

Jembatan di jalan Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, terban sejak beberapa waktu belakangan ini. Kondisi ini membuat akses menuju
Ada Perbaikan Jembatan, Akses Menuju Terminal Anak Air Dialihkan
Laju Inflasi di Sumbar Stabil Selama Pandemi Corona
Rekor dalam Sewindu, Inflasi Sumbar 2022 Tembus 7,43 Persen
Calon Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, formasi cpns
Tutup Tahun 2022, Pemprov Sebut Realisasi Belanja APBD Sumbar Mencapai 94,95 Persen
Pemkab Tanah Datar bekerja sama dengan provider, saat ini sedang membangun tiga tower Base Transceiver Station (BTS) di bawah
23 Nagari dan Desa di Sumbar Tak Bersinyal, 221 Lainnya Jaringan Lemah
63 Persen Warga Sumbar Telah Mengakses Internet, Berikut Data BPS Per Kabupaten dan Kota
63 Persen Warga Sumbar Telah Mengakses Internet, Berikut Data BPS Per Kabupaten dan Kota
Polisi Ringkus 2 Tersangka Begal di Padang, Todong Driver Ojek Online Pakai Airsoft Gun
Polisi Ringkus 2 Tersangka Begal di Padang, Todong Driver Ojek Online Pakai Airsoft Gun