Renggut 1 Nyawa, Begini Kronologi Kecelakaan Kerja di Jembatan Sikabu Padang Pariaman

Kapolres Padang Pariaman AKBP Dian Nugraha Hyang Batara Wasida Putra Sakti saat diwawancarai awak media di lokasi kejadian. (Foto: Dok. Polres Padang Pariaman)

Kapolres Padang Pariaman AKBP Dian Nugraha Hyang Batara Wasida Putra Sakti saat diwawancarai awak media di lokasi kejadian. (Foto: Dok. Polres Padang Pariaman)

Langgam.id - Lima orang pekerja perbaikan Jembatan Sikabu yang berada di Kecamatan Lubuak Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) mengalami kecelakaan kerja. Satu orang di antaranya meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan besi jembatan.

Korban yang meninggal di lokasi kejadian bernama Makbul Rasyid Hasibuan (37) yang berasal dari Padang Sidempuan Utara. Korban tertimpa besi jembatan pada Selasa (2/6/2020), sekitar pukul 16.00 WIB.

Sementara, empat korban selamat telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Mereka bernama Adek (35), Pen (45), David (30), dan Edo (28). Keseluruhan pekerja merupakan warga setempat.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Dian Nugraha Hyang Batara Wasida Putra Sakti, mengatakan pengerjaan proyek perbaikan jembatan itu dilakukan oleh PT Maidah Eka Jaya. Selanjutnya, pada saat pengerjaan akhir ujung jembatan diambil borongan oleh masyarakat.

"Yang mengakomodir atas nama Zal Tempuik," katanya kepada langgam.id dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/6/2020).

Dian mengungkapkan peristiwa ini terjadi, saat pekerja sedang melaksanakan pemutusan kerangka atas jembatan. Namun tiba-tiba penyambung bawah jembatan terlepas.

"Sehingga kelima korban ikut jatuh bersama kerangka jembatan. Pada pukul 17.00 WIB, empat orang korban berhasil dievakuasi oleh team BPBD Padang Pariaman dibantu TNI dan kami," ujarnya.

Kemudian, pukul 18.20 WIB korban yang meninggal dunia juga berhasil dievakuasi. Sebelumnya, korban terjepit reruntuhan besi jembatan. "Korban meninggal mengalami luka berat di kepala," tuturnya.

Perlu diketahui, Jembatan Sikabu dalam proses perbaikan pascarusak akibat dihantam banjir 2017 silam. Jembatan ini juga salah satu sebagai jalur alternatif menuju Stadion Utama Sumbar.

Pemerintah Pusat mengucurkan dana sebesar Rp25 miliar untuk perbaikan. Jembatan ini juga berfungsi sebagai jalur alternatif menuju venue utama kegiatan Musabaqah Tilawatu Quran (MTQ) yang akan dilaksanakan tahun ini di Stadion Utama Sumbar. (Irwanda/ICA)

 

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar