Relokasi Korban Banjir Bandang, Bupati Tanah Datar Cek Lahan 10 Ha di Rambatan

Relokasi Korban Banjir Bandang, Bupati Tanah Datar Cek Lahan 10 Ha di Rambatan

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengecek lokasi lahan untuk relokasi korban banjir bandang. (Foto: Prokopim Tanah Datar)

Langgam.id - Bupati Tanah Datar Eka Putra meninjau lahan yang rencananya bakal dijadikan lokasi relokasi bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Lahan itu seluas 10 hektare dan berada di Jorong Rambatan, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan.

Eka mengatakan hasil rapat bersama Kepala BNPB dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), Pemerintah Daerah (Pemda) Tanah Datar disarankan untuk mencari lahan relokasi untuk masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

"Ya, berawal dari rapat bersama beberapa hari lalu, Pemda Tanah Datar diintruksikan untuk mencari lahan relokasi. Kami melihat ada lahan di Jorong Rambatan, Nagari Rambatan yang cocok untuk dijadikan lahan relokasi bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor," ujarnya, dikutip Sabtu (25/5/2024).

Seterusnya, Bupati Eka Putra menyebutkan bahwa sebelumnya lokasi tersebut dikelola Pemprov Sumbar. Namun, berkat koordinasi yang dilakukan Pemda Tanah Datar bersama Pemprov Sumbar.

Akhirnya, disepakatilah lahan seluas 10 hektare itu dijadikan lahan relokasi bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

"Alhamdulillah, Pemprov Sumbar menanggapi secara positif terkait keinginan Pemda Tanah Datar untuk mengunakan lahan ini, sebagai tempat relokasi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujarnya.

Ia menyebutkan lahan relokasi akan dimanfaatkan masyarakat, dengan kondisi rusak berat, tidak memiliki lahan membangun rumah dan tinggal di sepanjang bantaran sungai.

"Pemda Tanah Datar akan berfokus pada masyarakat yang rumahnya rusak berat, tidak memiliki lahan untuk membangun rumah dan tidak mau tinggal di bantaran sungai akibat trauma. Tentunya, segala sesuatunya akan terus dikomunikasikan. Menyangkut lahan relokasi, dalam waktu dekat administrasi lengkap, tidak ada kendala yang berarti," ujarnya.

Turut mendampinggi Dandim 0307 TD Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi dan Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra, Danyon Marharlan II Mayor Marinir Denny Aprianto Putro, M.Tr. Opsla, Camat Rambatan Roza Melfita, S.STP dan beberapa dinas terkait lainnya. (*/Fs)

Baca Juga

Masa tanggap darurat bencana alam banjir lahar dingin, banjir bandang dan longsor di Tanah Datar berakhir Sabtu (8/6/2024). Sebelumnya, masa
Masa Tanggap Darurat di Tanah Datar Berakhir, Kini Berstatus Transisi Darurat ke Pemulihan
Sebanyak tujuh ruas jalan di Sumbar terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada 11 Mei lalu. Tidak itu saja, terdapat 46
BPJN: 7 Ruas Jalan di Sumbar Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, Ini Rinciannya
Total kerugian akibat bencana yang melanda Sumatra Barat (Sumbar) pada 11-12 Mei 2024 lalu mencapai Rp516,8 miliar. Hal itu itu diketahui
BPBD: Kerugian Bencana di Sumbar Capai Rp516,8 Miliar
Hingga hari ke-27 pascabanjir bandang yang melanda Tanah Datar, sebanyak 2.931 jiwa masih mengungsi di daerah tersebut.
Hingga Hari ke-27 Pascabanjir Bandang, 2.931 Jiwa Masih Mengungsi di Tanah Datar
Total kerugian akibat bencana yang melanda Sumatra Barat (Sumbar) pada 11-12 Mei 2024 lalu mencapai Rp516,8 miliar. Hal itu itu diketahui
Hari ke 19 Pencarian Korban Banjir Bandang, Bupati Tanah Datar: Masih Tetap Dilanjutkan
Pencarian Korban Banjir Bandang di Tanah Datar, PMI Kerahkan Hagglunds
Pencarian Korban Banjir Bandang di Tanah Datar, PMI Kerahkan Hagglunds