InfoLanggam - Satuan Kerja Kementerian Agama di Sumatra Barat menggelar upacara bendera di Lapangan Kantor Gubernur Sumbar dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-79, Jumat (3/1/2025).
Upacara ini dihadiri oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai unit, termasuk UIN Imam Bonjol Padang, Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, dan Balai Diklat Keagamaan Padang.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bertindak sebagai pembina upacara. Pada kegiatan itu, ia membacakan pidato Menteri Agama RI yang menyoroti pentingnya peran Kementerian Agama dalam membangun toleransi, memperkuat moderasi beragama, serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan keagamaan di Indonesia.
Dalam pidatonya, Mahyeldi juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Kementerian Agama, khususnya di wilayah Sumatra Barat.
“Momentum Hari Amal Bakti ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, menguatkan harmoni antarumat beragama, dan menjaga nilai-nilai kebangsaan,” ucap Mahyeldi.
Dalam kegiatan ini juga ada penyerahan penghargaan prestasi yang telah diraih oleh masing-masing Satuan Kerja di Kemenag dari Gubernur Sumbar. Salah satunya adalah penyerahan sertifikat akreditasi Unggul yang telah diraih oleh UIN Imam Bonjol Padang di tahun 2024.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati yang turut hadir dalam upacara, menyampaikan bahwa HAB Kemenag adalah momen penting untuk merefleksikan komitmen lembaga pendidikan keagamaan dalam melayani masyarakat.
“Semoga semangat Hari Amal Bakti ini terus menjadi inspirasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, apalagi saat ini UIN telah mendapat predikat unggul dari BAN-PT, hal ini hendaknya dapat menjadi komitmen bersama bagi civitas akademika agar menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam yang kompetitif, baik di tinggal nasional maupun internasional,” bebernya.
Kegiatan upacara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HAB Kementerian Agama yang ke-79 di Sumbar, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan ASN Kementerian Agama. (*)