InfoLanggam - Annual International Confrence on Islamic Studies (AICIS) ke-23 mulai dibuka pada Kamis (1/2/2024). Acara yang berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah akan berlangsung selama 4 hari dengan tema “Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues”.
AICIS ke -23 ini mencoba merefleksikan interaksi antara kajian keagamaan dengan tantangan krisis kemanusiaan saat sekarang ini.
Terlebih di tahun 2023 yang lalu, banyak terjadi konfilk kemanusian dalam yang sangat memperhatikan, seperti konflik Israel dan Palestina yang tidak kunjung berkesudahan dan perang antara Rusia-Ukraina. Isu ketidakadilan, ketimpangan hubungan international dan skema kemanusiaan universal juga akan menjadi tema-tema penting yang akan diangkat pada konfrensi kali ini.
Acara dimulai dengan sambutan oleh Prof Dr. Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Kementerian Agama RI dalam sambutannya Ali menyoroti fungsi dari agama yang harusnya bisa membawa kedamaian untuk umat manusia dan tidak menjadikan agama sebagai pijakan untuk menyakiti terhadap sesama.
Ali juga berharap AICIS menjadi tempat bagi para akademisi, cendikiawan dan pakar untuk berdiskusi secara intensif dan tidak sekedar berbasis kepada logika-logika akademik namun juga berangkat dari kasus-kasus nyata secara global.
AICIS ke-23 tahun 2024 sendiri secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Agama H.Saiful Rahmat Dasuki, dalam sambutannya Wamenag berharap bahwa diskusi ilmiah dalam AICIS ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana kita dapat meredefinisikan peran agama dalam menghadapi krisis kemanusiaan sehingga dapat menjadi damai dan adil bagi setiap manusia.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. Hj. Martin Kustati turut hadir pada acara pembukaan AICIS ini, selain itu Senator UIN IB Prof. Dr. Duski Samad, Prof. Dr. Awis Karni, Prof. Dr. Syafruddin, Prof. Dr. Salma, Prof. Dr. Firdaus, Dr. Sarwan, serta Akademisi yang turut menjadi panelis pada AICIS ke ke 24 ini.
Secara simbolis Wamenag membuka dengan menancapkan gunungan wayang yang mempunyai makna seperti kehidupan manusia semakin tua semakin mengurucut rasa, cipta dan karya.
AICIS 2024 akan berlangsung , pada 1-4 Februari 2024. Selain isu konflik Israel-Palestina, isu besar lainnya yang dibahas di konferensi internasional ini yaitu soal Rohingya, gender, Isu solusi atas krisis kemanusiaan, dan perdamaian global. (*)