Langgam.id - Sebanyak 15 pendaki yang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di Gunung Talang mengalami cidera hingga pingsan ketika akan turun dari gunung setinggi 2.597 Meter di Atas Permukaan Laut (MdPL) tersebut.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Padang mencatat bahwa sebanyak 9 pendaki yang mengalami cidera dan pingsan dievakuasi pada Senin (17/8/2020).
Kemudian, Selasa (18/8/2020), sebanyak 4 pendaki yang dievakuasi karena mengalami cidera dan pingsan. Lalu, 19 Agustus 2020, sebanyak 2 pendaki yang dievakuasi karena mengalami trauble.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Asnedi mengatakan, para pendaki yang dievakuasi mengalami cidera dan tak sadarkan diri.
"Iya rata-rata cidera di kaki. Mereka kelelahan dan juga ada yang sempat tak sadarkan diri," ujarnya kepada Langgam.id, Rabu (19/8/2020).
Menurut Asnedi, seluruh pendaki Gunung Talang yang cidera dan pingsan sudah dievakuasi menuju posko pendakian Gunung Talang Air Batumbuak dengan kondisi selamat. Sementara, hingga saat ini pendaki yang berada di Gunung Talang masih ada puluhan orang. "Masih ada sisa 30 orang yang masih berada di atas gunung," ungkapnya.
Baca Juga: Diduga Kelelahan, Pendaki Wanita Asal Pariaman Pingsan di Gunung Talang
Sementara itu, Komandan Regu (Dandru) Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Riko Likardo mengungkapkan, para pendaki yang dievakuasi mayoritas berasal dari Sumbar.
Namun, kata dia, dari total keseluruhan para pendaki yang rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-75 di Gunung Talang, ada yang berasal dari luar Sumbar.
"(Pendaki) yang pingsan, mereka mengalami hipotermia. Kami (tim) mengevakuasi dengan mengganti pakaian mereka yang basah atau memberikan selimut," ucapnya.
Menurut Riko, para pendaki yang dievakuasi merupakan pemula dalam aktivitas pendakian. Mereka tidak mempertimbangkan keamanan atau memenuhi perlengkapan.
"Rata-rata memang pemula. Mereka mendaki hanya ingin ikut merayakan HUT RI, tapi abai tentang keselamatan," katanya. (Irwanda/ZE)