Langgam.id - Ratusan wartawan dari berbagai media di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mulai melaksanakan vaksinasi covid-19 di aula Kantor Gubernur, Rabu (10/3/2021).
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, vaksinasi ini dilakukan merupakan program nasional dalam rangka penanggulangan pandemi covid-19. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung program vaksinasi covid-19.
"Sampai saat ini, Alhamdulillah masyarakat yang ingin divaksin cukup tinggi, bahkan vaksinnya malah kekurangan," katanya.
Masyarakat menurutnya, tidak perlu takut untuk vaksin. Sebab dia sendiri telah membuktikan manfaat vaksin setelah menerima vaksin pada 8 Maret 2021 lalu. Mahyeldi menuturkan, salah satu target Pemprov Sumbar yakni mempercepat program vaksinasi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada jurnalis dan pekerja media Sumbar yang telah bersedia untuk divaksin. Karena memang wartawan banyak berinteraksi dengan banyak orang, bahkan berdekatan langsung dengan narasumber," katanya.
Baca juga: 165 Jurnalis di Sumbar Jalani Vaksinasi Covid-19 Hari Ini
Ia menyebut, jurnalis menjadi prioritas dalam mendapatkan vaksin covid-19. Sebab, jurnalis berperan penting dalam memberikan informasi secara benar terkait covid-19 kepada masyarakat.
"Prioritas bagi teman-teman wartawan karena posisi penting dari wartawan yang setiap hari harus terus mewartakan info tentang sebaran covid-19. Sehingga, masyarakat bisa ikut termotivasi untuk menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, jurnalis berperan penting dalam membangun kesadaran masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Melalui vaksinasi ini, Mahyeldi mengharapkan jurnalis dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk divaksinasi.
"Kami sangat mengharapkan bagi jurnalis untuk memberikan informasi secara benar terkait covid-19 kepada masyarakat," ujarnya.
Jurnalis terangnya, dapat memberikan edukasi, bagaimana ikut mendisiplikan protokol kesehatan, sehingga masyarakat bisa ikut termotivasi untuk menjalankan protokol kesehatan dengan 5M
Yaitu, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. (Rahmadi/yki)