Rasio Positif Covid-19 dari Spesimen Terperiksa di Sumbar Terendah se-Indonesia

Rasio Positif Covid-19 dari Spesimen Terperiksa di Sumbar Terendah se-Indonesia

Grafik angka PR Indonesia. (Infografis: Humas Yogyakarta)

Langgam.id - Rasio temuan kasus positif Covid-19 dari spesimen swab yang diperiksa di Sumatra Barat (Sumbar) terendah se-Indonesia. Persentase positivity rate (PR) Sumbar tersebut adalah 1,8 persen. Artinya, temuan kasus positif saat ini hanya 1,8 persen dari banyaknya spesimen yang telah diperiksa. Hal tersebut berdasar data Kementerian Kesehatan yang dirilis 29 Juni 2020.

Data itu kemudian dilansir oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumbar, Sabtu (4/7/2020). "Sumatra Barat menduduki peringkat pertama untuk provinsi dengan persentase positivity rate (PR) Covid-19 terendah di Indonesia. Positivity rate adalah rasio antara jumlah kasus positif dibanding jumlah spesimen yang diuji. Yang diharapkan adalah, semakin banyak spesimen yang diuji dan semakin kecil ketemu yang positif," sebut rilis itu.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, kecilnya angka PR itu karena upaya yang telah dilakukan selama ini.  "Alhamdulillah, awalnya Sumbar di atas angka 5. Namun dengan berbagai tindakan yang terukur dan sistematis, akhirnya kita berhasil memperkecil angka PR tersebut menjadi 1.8 persen," ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Jumat (3/7/2020).

Menurutnya, hal itu tak lepas dari kerja keras tim Laboratorium Fakultas Kedokteran UNAND dan Balai Veteriner Bukittinggi yang telah banyak melakukan tes polymerase chain reaction (PCR). "Apresiasi pada tim penguji dibawah pimpinan Dr. Andani Eka Putra yang bekerja penuh waktu. Bahkan acap kali memecahkan rekor memeriksa spesimen warga Sumbar. Juga semua tenaga kesehatan yang tidak kenal lelah dan tidak memedulikan segala risiko merawat pasien yang terinfeksi, kita apresiasi dengan tulus. Termasuk semua pihak yang telah bahu membahu memerangi covid-19, termasuk berbagai media yang telah berkontribusi besar dalam mensosialisasikan penanganannya di Sumbar," ujar gubernur.

Gubernur Irwan menambahkan, semakin kecil PR, menunjukkan daerah tersebut mampu mengendalikan penyebaran Covid-19. "Standart WHO, PR yang baik itu dibawah 5. Sumbar jauh dibawah itu. Hal ini membuktikan para pemangku kebijakan dengan program-programnya berhasil meredam penyebaran virus," jelas gubernur.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Sumbar 4 Juli 2020: 3 Lagi Positif, 1 Orang Baru Datang dari Medan

Secara nasional positivity rate Indonesia mencapai 12 persen, turun dari persentase pertengahan Mei lalu sebesar 13 persen. Sementara itu berdasarkan data terakhir yang dikeluarkan Kepala Diskominfo Sumbar selaku Juru bicara Penanganan Covid-19 Sumatra Barat Jasman Rizal pada Sabtu (3/7/2020), jumlah warga Sumbar positif Covid-19 mencapai 763 orang. (*/SS)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024