Rapat Exco PSSI Tentukan Nasib Kompetisi

Ketua PSSI Mochammad Iriawan menendang bola tanda dimulainya Liga 2 2020. (Foto: Istimewa)

Ketua PSSI Mochammad Iriawan menendang bola tanda dimulainya Liga 2 2020. (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Otoritas sepak bola Indonesia, PSSI, akan segera menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk menentukan nasib kompetisi Liga 1, 2 yang telah vakum sejak Maret 2020.

"Untuk itu, PSSI menjadwalkan untuk menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di pertengahan Januari 2021 untuk memutuskan kelanjutan Liga 1 dan 2 atau memberhentikan liga musim kompetisi 2020 berdasarkan situasi terkini," kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, sebagaimana dicuplik dari PSSI.Org.

Kompetisi dibutuhkan untuk perkembangan sepak bola Tanah Air yang muaranya ke tim nasional Indonesia.

Seperti diketahui, PSSI merencanakan lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 pada bulan Oktober 2020. Namun, karena pihak kepolisian belum memberikan izin, kompetisi akhirnya ditunda.
Padahal BNPB sudah mengeluarkan rekomendasi agar Liga 1 dan 2 bisa diputar tanpa penonton dan mentaati protokol kesehatan yang ketat.

"Terkait kompetisi dalam hal ini Liga 1 dan 2 yang belum jalan, rapat Komite Eksekutif (Exco) terakhir memutuskan liga rencana akan diputar oleh PT LIB di bulan Februari 2021. Situasi terkini Covid-19 akan menjadi faktor penentu apakah liga bisa dijalankan atau tidak. Cabang olahraga lain pun demikian. Untuk menyelenggarakan kejurnas juga sulit,”kata

Dengan situasi pandemi Covid-19 membuat kondisi PSSI menjadi tidak menentu. Hal ini tidak hanya di sepak bola, namun di seluruh sendi kehidupan di seluruh dunia, dan keadaan menjadi tidak bisa diprediksi.

Jika pun harus dilanjut, PSSI memastikan akan menjalankan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam pandemi Covid-19. Panduan protokol kesehatan untuk kompetisi sudah dibuatkan regulasinya serta diberikan kepada klub. Namun, jika harus berhenti, artinya kompetisi akan dilanjutkan untuk musim 2021.

PSSI sebenarnya sudah bekerja maksimal. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Lukita dan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno sudah menghadap ke Mabes Polri. Mereka juga berkeliling ke beberapa Polda di Pulau Jawa untuk bersilaturahmi.

Menurut Yunus Nusi, PT LIB sudah berkirim surat 3 kali ke Mabes Polri. Pertama menjelang rencana kick of 1 Oktober 2020. Kemudian bersurat lagi pada awal November 2020. Terakhir bersurat lagi untuk memohon agar Liga 1 dan 2 bisa berputar lagi pada akhir Januari atau awal Februari 2021.

"Namun, semua kembali ke kepolisian karena izin pada mereka. Jika kepolisian tidak mengeluarkan izin, kita tidak bisa apa-apa. Kita wajib tunduk dan patuh pada aturan,” pungkas Yunus. (Osh)

Baca Juga

Wasit Dipukul KO Pemain Sulteng dalam PON XXI, Sanksi Larangan Seumur Hidup Menanti
Wasit Dipukul KO Pemain Sulteng dalam PON XXI, Sanksi Larangan Seumur Hidup Menanti
Jaga Asa Lolos Babak Selanjutnya, Tim U-23 Indonesia tak Boleh Lengah Lawan Yordania
Jaga Asa Lolos Babak Selanjutnya, Tim U-23 Indonesia tak Boleh Lengah Lawan Yordania
Pihak Manajemen dan Panpel Semen Padang FC menanggapi terkait sanksi yang diberikan Komite Disiplin PSSI kepada tim Kabau Sirah atas
Semen Padang FC Dapat Sanksi dari PSSI, Manajemen: Berat Tapi Harus Diterima
PSSI memberikan sanksi kepada Semen Padang FC atas kerusuhan yang terjadi pada pertandingan Final leg kedua Liga 2 2023/2024 saat menghadapi PSBS Biak
Semen Padang FC Disanksi 3 Laga Tanpa Penonton dan Denda Rp100 Juta Akibat Flare
Masuk Grup Neraka di Piala Asia U-23, Ketum PSSI Minta Pemain Tak Gentar
Masuk Grup Neraka di Piala Asia U-23, Ketum PSSI Minta Pemain Tak Gentar
Dugaan Pelanggaran Regulasi, Andre Minta Erick Thohir Kocok Ulang Komdis PSSI
Dugaan Pelanggaran Regulasi, Andre Minta Erick Thohir Kocok Ulang Komdis PSSI