Puluhan Ribu Tanaman Produktif Ditanam di 'Salingka' Danau Maninjau

Ilustrasi pohon. (Pixabay)

Ilustrasi pohon. (Pixabay)

Langgam.id - Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI) kembali melakukan penghijuan di kitar (salingka) Danau Maninjau. Kegiatan ini merupakan tahap ke-III, yang akan dilaksanakan 23 Oktober 2020.

Kegiatan ini telah berlangsung sejak 2016 dan 2017, sempat terhenti pada 2018 dan 2019.

Tahun ini YHLI kembali menggerakkan penghijauan sebagai upaya mendukung program Pemkab Agam yaitu Save Maninjau.

Pada tahap ke-III ini, YHLI menargetkan menanam 10.000 batang tanaman produktif dari berbagai jenis, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat di samping melakukan penghijauan.

Ketua YHLI, Ardedi Tanjung menyebutkan, tahap ke-III ini bibit yang akan ditanam di salingka Danau Maninjau di antaranya manggis, durian, alpukat, jengkol, pala dan lainnya.

Untuk memastikan bibit yang diberikan betul-betul tertanam, pihaknya selalu memonitor bibit yang sudah berikan kepada masyarakat. Jika tiga hari setelah diterima dan tidak ditanam maka bibit akan diambil kembali, kemudian ditanam pada lahan orang lain yang membutuhkan.

“Menggerakkan kegiatan ini kita bekerjasama dengan PLN Persero Sektor Pembangkit Bukittinggi, BPDAS Agam Kuantan, Pemkab Agam, Bank Nagari serta beberapa PDAM di Sumbar dan lainnya,” ujarnya, kemarin, sebagaimana dicuplik dari amcnews.com.

Menurutnya, ini akan membantu untuk mengalihkan mata pencaharian masyarakat dari danau ke darat, dimana pada tahap I dan II pihaknya telah membagikan sekitar 40.000 bibit tanaman produktif kepada masyarakat.

“Bibit yang diberikan itu telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Sudah banyak berbuah, bahkan sudah ada masyarakat yang menikmati hasil panennya,” kata Ardedi.

Di sisi lain, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mengurangi dampak dari pemanasan global, serta mengajak masyarakat salingka Danau Maninjau yang berwawasan dan cinta lingkungan.

Dengan begitu katanya, masyarakat akan bersama-sama menjaga hutan agar terjauh dari tangan manusia tidak bertanggungjawab, yang dapat memicu terjadinya bencana alam. (Osh)

Baca Juga

Penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar (34) oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang
Penembakan di Polres Solsel, PBHI Sumbar Desak Evaluasi Perlindungan Pejuang Lingkungan
Stockpile Batu Bara Diduga Ilegal Ditemukan di Pinggir Jalan Lintas Padang - Painan
Stockpile Batu Bara Diduga Ilegal Ditemukan di Pinggir Jalan Lintas Padang - Painan
Al-Qur'an dan Alam: Panduan Ilahi untuk Kehidupan Berkelanjutan
Al-Qur'an dan Alam: Panduan Ilahi untuk Kehidupan Berkelanjutan
HUT RI ke-79, Roehana Project bersama Trend Asia Kibarkan Bendera Bertuliskan Merdeka dari Batubara
HUT RI ke-79, Roehana Project bersama Trend Asia Kibarkan Bendera Bertuliskan Merdeka dari Batubara
kemarau april
Hari Lingkungan Hidup 2024: Kehancuran Lahan Mengancam Eksistensi Masyarakat Dunia
Langgam.id - Pemeintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya mengurangi sampah plastik, terutama di lingkungan kerja.
Agam Canangkan Project 1 Nagari 1 Pengolahan Sampah