Langgam.id - Kepala Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Sumbar Yosmeri mengatakan, pengurangan jumlah Keramba Jaring Apung (KJA) dinilai sebagai salah satu solusi untuk memulihkan Danau Maninjau dari polusi.
"Jumlah tambak mencapai 17 ribu. Mana yang tidak aktif, dibersihkan sehingga mengurangi polusi. Hanya saja pengurangannya kita lakukan bertahap," kata Yosmeri.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agam, Jetson menyebut, masyarakat sekitar danau juga harus diberi pengetahuan terkait kerusakan, pemeliharaan, dan pemanfaatan danau.
Baca juga: 5 Tahun Terakhir, Produksi Bawang Merah di Agam Terus Naik
“Dilihat sebagai ekosistem, danau adalah sumber mata pencarian bagi masyarakat, namun tidak harus terpaku pada satu sektor,” ujar Jetson, Rabu (24/3/2021).
“Kalau bisa KJA tidak menjadi mata pencarian utama bagi masyarakat, supaya kualitas air danau bisa kembali pulih dan ketercemaran danau dapat diatasi,” sambungnya.(*/Ela)