Langgam.id-Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyiapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh. Ketentuan ini diterapkan karena Kota Padang masih masa pandemi Covid-19.
Kota Padang bakal memulai sekolah tatap muka secara langsung pada tanggal 10 Januari 2022. PTM penuh atau 100 persen dilaksanakan bagi peserta didik tingkat SD dan SMP sederajat, tingkat PAUD dan TK. Pihaknya juga sudah menggelar
Wali Kota Padang Hendri Septa menjelaskan, sebelum dimulai pelaksanaan belajar mengajar di sekolah Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seluruh pihak satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang.
"Semua petunjuk belajar tatap muka di sekolah diatur dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Padang. SE menjelaskan beberapa poin ketentuan umum persiapan sebelum pembelajaran tatap muka penuh dimulai," katanya dikutip dari keterangan resmi Pemko Padang, Jumat (7/1/2022).
Dia mengingatkan, persiapan satuan pendidikan atau sekolah harus jelas dan komit untuk menerapkan protokol prokes Covid-19 secara ketat. Selanjutnya pihak Disdikbud Kota Padang wajib memonitoring dan mengevaluasi Satuan Pendidikan yang akan melakukan Proses Belajar Mengajar (PBM) Tatap Muka Semester Genap (II) Tahun Pelajaran 2021/2022.
Hendri meminta kepada Korwil Pendidikan Kecamatan, Pengawas SD/SMP, Penilik TK/PAUD, Kepala SMP Negeri/Swasta, Kepala SD Negeri/Swasta, Kepala TK/PAUD, SPNF, LKP dan SKB Kota Padang agar ikut memantau. Kemudian membuat laporan tertulis hasil pemantauan tersebut secara periodik ke Kepala Disdikbud Kota Padang.
"Pihak terkait harus memastikan kembali ketersediaan dan berfungsinya sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai prokes Covid-19," katanya.
Prokes ketat antara lain seperti menyediakan tempat cuci tangan atau wastafel di setiap lokal, alat pengecek suhu tubuh nirsentuh (thermogun atau thermoscanner) minimal 2 unit per sekolah dan masker untuk setiap guru/pegawai ditambah cadangan.
Selanjutnya menyediakan desinfektan dan alat penyemprotan, sabun cair untuk cuci tangan, handsanitizer, sarung tangan karet serta toilet yang bersih dengan air dan sabun yang cukup.
"Selain itu satuan pendidikan yang akan melakukan PBM Tatap Muka harus menyediakan ruang kelas yang meja dan kursinya diatur dengan jarak 1,5 meter," katanya.
Selanjutnya, ia meminta sekolah juga membuat spanduk dan pamflet imbauan untuk menjaga kesehatan dan pengamanan prokes serta mengirim surat izin dan pernyataan kesanggupan dari orang tua peserta didik untuk pelaksanaan PTM.
"Kepada pihak sekolah diminta mengatur waktu kepulangan siswa dan penjemputan orang tua agar tidak terjadi keramaian sekaligus mensosialisasikan kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan PTM 100 persen," pintanya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Padang Habibul Fuadi menjelaskan untuk PTM 100 persen bagi murid SD/SMP se-Kota Padang akan menerapkan kurikulum sesuai kondisi di tengah pandemi Covid-19.
"Ini adalah suatu momentum yang luar biasa karena peserta didik kita di Kota Padang tak lagi belajar secara daring," jelasnya.
Di berharap, dengan PTM 100 persen semoga menjadi kebangkitan untuk pendidikan di Kota Padang menuju normal kembali. Sebab menurutnya sama-sama diketahui belajar secara daring cenderung tidak maksimal selama ini. (*)
