Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) tetap melanjutkan proses pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Padang dan Pekanbaru. Saat ini, sedang berlangsung proses penggantian 19 bidang tanah milik masyarakat dari titik 0 sampai dengan 4,2 kilometer.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit seusai menghadiri rapat teknis soal lahan jalan tol di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar, Rabu (9/1/2019).
"Jadi, pelaksanaan pembangunan jalan tol Padang Pariaman - Pekanbaru tetap berlanjut dan dalam waktu dekat ini peralatan PT. Hutama Karya akan segera didatangkan," katanya sebagaimana dilansir siaran pers Humas Pemprov Sumbar.
Dari 19 bidang tanah tersebut, satu bidang sudah dibayarkan atas nama Wagino sedang empat bidang sedang dalam proses perbaikan berkas-bekas.
Direncanakan pada Jum'at depan di Kantor Bupati Padang Pariaman akan diserahkan secara resmi oleh Gubernur Sumbar yang juga dihadiri Bupati, Forkopimda, pihak-pihak terkait.
Sementara untuk pembebasan lahan titik 4,2 - 30 km, menurutnya, sedang dalam proses pendataan dan penilaian harga tanah oleh tim satuan kerja (saker).
Menurutnya, pihak yang terlibat dalam tim tersebut mesti bekerja profesional. "Bila menimbulkan masalah sebaiknya diganti dengan yang lebih baik," ujarnya.
Di sisi lain, Nasrul mengharapkan masyarakat pemilik lahan yang dilalui jalan tol agar untuk melengkapi surat-surat.
"Kita berharap semua ini cepat tuntas, sehingga pelaksanaan pembanguan jalan tol dapat berjalan sebagaimana mestinya," katanya.
sementara, Kepala Kantor BPN Sumbar Musriadi menyatakan akan membantu proses percepatan pembayaran pengantian lahan pembangunan jalan tol Padang Pariaman - Pekanbaru sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Bagi pemilik lahan yang telah lengkap akan disiapkan sertifikatnya sebagai bahagian dari ketentuan pembayaran," katanya. (HM)