Langgam.id - PPK Sungai dan Pantai I Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra V, Ilyas Firman mengatakan progres fisik proyek normalisasi Sungai Batang Kandis di Kota Padang sudah mencapai sekitar 70 persen.
Ilyas menambahkan bahwa bantaran tebing dan tanggul sungai telah berdiri. Akan tetapi masih terdapat sejumlah kendala yang menyebabkan keterlambatan sekitar 13 persen.
"Jika persoalan lahan ini tidak segera diselesaikan, maka maksimal progres yang bisa kami capai hanya 87 persen. Target penyelesaian pada Desember 2025 ini, dengan 10 ruas lahan yang masih terkendala," ujar Ilyas saat rapat koordinasi bersama Pemko Padang di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (12/6/2025).
Wali Kota Padang, Fadly Amran mengungkapkan bahwa proyek normalisasi sungai ini merupakan bentuk keseriusan Pemko Padang dalam pengendalian banjir.
Fadly menjelaskan, saat ini terdapat beberapa kendala dalam proses pembebasan lahan, di antaranya penetapan titik koordinat dan permintaan penilaian (appraisal) lahan.
"Kita sudah melakukan pendekatan kepada masyakarakat, apa langkah kita ke depan agar proyek ini berjalan lancar, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak dari normalisasi Sungai Batang Kandis," bebernya.
Wawako Padang, Maigus Nasir menambahkan bahwa pihaknya juga akan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
"Banyak sungai yang harus ditangani. Terkait aset, perlu dilakukan pendataan agar aset yang ada tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumbar, Efendri Eka Saputra menegaskan pentingnya pendataan aset oleh Pemko Padang.
"Kita bersama-sama mencari solusi agar proyek ini bisa berjalan sesuai harapan," harapnya. (*/yki)