InfoLanggam – Program "Smart Surau" yang telah diterapkan di Padang Panjang akan menjadi salah satu andalan pasangan Fadly Amran dan Maigus Nasir. Hal ini untuk menunjang visi mereka untuk membangun generasi muda Kota Padang yang cerdas dan religius. Program ini bertujuan untuk menggabungkan pendidikan modern dengan nilai-nilai agama, menjadikan surau sebagai pusat belajar yang menarik bagi anak-anak.
"Smart Surau" sebelumnya diimplementasikan selama Fadly Amran menjabat sebagai walikota Padang Panjang pada periode 2018–2023, dan telah menciptakan platform pendidikan yang menghubungkan anak-anak dengan ilmu pengetahuan melalui tablet dan kerja sama dengan Ruangguru. Program ini juga memfasilitasi anak-anak untuk menghabiskan waktu di masjid, belajar sambil beribadah, dengan akses edukasi yang lebih modern dan terarah.
Fadly dan Maigus Nasir berencana untuk membawa inovasi ini ke Kota Padang, guna mengembalikan surau sebagai tempat yang tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga untuk belajar dan mengembangkan karakter. Program ini bertujuan untuk menjadikan surau sebagai ruang yang aman dan bermanfaat bagi anak-anak, sehingga orang tua merasa lebih nyaman saat anak-anak mereka belajar di masjid.
Fadly Amran, optimis bahwa dengan membawa "Smart Surau" ke Kota Padang, mereka dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan agama dan karakter generasi muda. Program ini juga sejalan dengan semangat "baliak ka surau," yang mengajak anak-anak kembali ke masjid dengan pendekatan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Dengan menyediakan perangkat tablet dan akses ke platform pendidikan, program ini diharapkan dapat mengurangi pengaruh negatif teknologi dan memberikan alternatif yang lebih bermanfaat. Penerapan program ini di Padang Panjang dan antusiasme masyarakat memperkuat harapan bahwa Kota Padang dapat menciptakan suasana pendidikan yang lebih modern, berbasis agama, dan berfokus pada pembentukan karakter anak.
"Smart Surau" adalah komitmen Fadly Amran dan Maigus Nasir untuk memajukan Kota Padang melalui pendekatan yang mengedepankan pendidikan berbasis agama, yang tidak hanya menonjolkan sisi religius tetapi juga integrasi dengan teknologi pendidikan. (Adv)