PalantaLanggam - Menarik sekali menyimak debat kandidat palson Gubernur dan wakil Gubernur Sumbar Senin (23/11/2020) malam yang di tayangkan langsung oleh TVRI.
Setelah saya dan beberapa teman pelaku wisata Sumbar yang selama ini terlibat langsung sebagai ujung tombak pariwisata sumbar menyimak dan berdiskusi tentang masa depan pariwisata Sumbar kami secara objektif menilai kata demi kata dari masing - masing paslon tentang pariwisata Sumbar sebab ini menyangkut masalah penghidupan kami pelaku wisata yang jumlahnya besar dan menggantungkan hidup dari kunjungan wisatawan.
Satu hal yang menarik bagi kami adalah ketika Bapak Mahyeldi menyampaikan akan ada satu lagi destinasi berkelas dunia dan 19 destinasi unggulan di tiap kabupaten/kota di Sumbar nantinya. Beliau menyebut kawasan wisata di mana wisatawan akan bisa menyaksikan empat danau sekaligus di satu titik pandang berada di Kabupaten Solok.
Kawasan wisata di Kabupaten Solok ini adalah mimpi kami selama ini. Sebab di samping adanya satu titik bisa menikmati empat danau sekaligus kawasan wisata di Kabupaten Solok ini juga miliki daya tarik lainnya yang tidak dimiliki daerah lain seperti adanya hamparan kebun teh bak permadani, wisata pemandian air panas untuk kesehatan, pendakian Gunung Talang dengan view yang menabjubkan, hamparan perkebunan dengan perbukitan yang luas untuk agro wisata serta udara yang sejuk tentunya. Ini luar biasa memang
Untuk kab/kota satu unggulan dan didukung oleh destinasi destinasi pendukung yang terkelola dengan baik akan membuat wisatawan akan berlama-lama di Sumbar nantinya.
Buya Mahyeldi juga menyampaikan fakta bahwa Kota Padang di bawah kepemimpinannya mampu meraup peningkatan 600 persen PAD dari sektor pariwisata. Ini artinya ada peningkatan dari pendapatan hotel, restourant, travel agent, bus wisata/transportasi online, UMKM dan oleh-oleh yang dibeli wisatawan juga jelas meningkat di samping usaha-usaha lainnya yang bersinggungan dengan pariwisata seperti hasil pertanian, perkebunan, perikanan , peternakan dll.
Satu hal lagi yang menarik disampaikan oleh cawagub Audy Joinaldi adalah bahwa pariwisata Sumbar ke depan harus memiliki empat syarat mutlak guna menjadikan Sumbar sebagai destinasi tujuan utama ke depan pasca Covid-19.
Ia menyampaikan empat syarat itu adalah CLEAN, HEALTH, SAFETY dan ENVIROMENT, di samping beliau juga menyampaikan ke depan Sumbar harus lebih banyak mengekspos daya tarik wisatanya.
Nah, ini menarik sebab menurut kami inilah yang menjadi komplein dari wisatawan selama ini. Seperti masalah kebersihan, higienis sanitasi, kenyamanan dan keselamatan wisatawan dan lingkungan yang mulai di rusak.
Empat masalah ini bila benar-benar menjadi fokus pemprov kedepan dengan mewajibkan standarisasi usaha wisata CHSE dengan bekerjasama dengan pemkab/pemko adalah program yang tepat untuk menjadikan Sumbar destinasi unggulan di Indonesia bahkan Asia Tenggara pasca pandemi Covid-19.
Audy juga menjelaskan tidak selalu insfrastuktur menjadi kendala bagi wisatawan, seperti Raja Ampat tetap maju dengan keterbatasan insfrastrukturnya.
Menurut kami ada benarnya seperti kawasan wisata Air Terjun Nyarai, walaupun jauh jalan kaki tapi wisatawan sangat menikmati dan berkembang. Namun Insfrastruktur penghubung antar kabupaten seperti Painan ke Alahan Panjang, Bayang- Muaro Labuh, Sangir - Dharmasraya, Koto Tinggi - Bonjol, Puncak Tonang - Talu Pasaman, Malalak/Matur - Sungai Batang Maninjau perlu ditingkatkan.
Dan melanjutkan program gubernur sebelumnya dengan menyelesaikan Trans Mentawai dan lainnya yang mengintegrasikan agar wisatawan tidak bolak balik dan butuh waktu lama ini ternyata juga sudah menjadi program unggulan dari Mahyeldi - Audy yang kami baca dari selebaran-selebaran yang ada tentang progul paslon ini.
Dari pemaparan paslon nomor 4 Mahyeldi - Audy di atas kami menilai secara objektif mereka berdua sangat paham betul apa yang sangat dibutuhkan untuk pariwisata Sumbar ke depan. Terlepas nanti semua menyangkut anggaran namun road map pariwisatanya jelas di samping cluster marine tourism juga menjadi unggulan untuk Mentawai dan pulau-pulau di pesisir barat Sumbar. Semoga. (Adv)
Elvis Kasmir
Ketua Asosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI) Sumbar