Langgam.id – Semen Padang Hospital (SPH) terus memberikan layanan terbaik untuk pasiennya. Salah satunya dengan menghadirkan layanan NICU yang aman buat pasien. NICU atau Neonatal Intensive Care Unit merupakan unit perawatan intensif untuk merawat bayi baru lahir, terutama yang membutuhkan perawatan medis khusus.
“Bayi yang sering dirawat di NICU biasanya adalah bayi prematur (lahir lebih awal dari 37 minggu gestasi), bayi dengan berat badan lahir rendah, atau bayi yang mengalami masalah kesehatan seperti gangguan paru atau jantung,” kata Manager Intensif, SPH, dr Ana saat dihubungi di Padang beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, layanan yang diberikan oleh NICU SPH ada beberapa, yakni terapi oksigen, terapi intervensi, pemberian nutrisi melalui alat, perawatan bayi prematur, perawatan kasus bedah, perawatan kelainan congenital, dan perawatan bayi beresiko tinggi.
"Adapun fasilitas dan perawatan yang biasanya diberikan di NICU SPH diantaranya, Inkubator, yakni tempat tidur kecil yang dilengkapi dengan lapisan kaca transparan untuk melindungi bayi dari infeksi dan menjaga suhu tubuhnya tetap stabil. Terapi Oksigen diberikan untuk bayi yang mengalami kesulitan bernapas sendiri memerlukan terapi oksigen untuk membantu mereka bernapas dengan lebih baik. Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang digunakan untuk membantu bayi yang mengalami masalah paru-paru atau gagal napas,” jelasnya.
Selain itu, juga ada Continuous Positive Airway Pressure (CPAP). Ini merupakan alat bantu pernapasan lain yang digunakan untuk bayi yang masih bisa bernapas sendiri namun membutuhkan bantuan tambahan. Kemudian Feeding Tubes, yang merupakan selang nutrisi yang dimasukkan ke dalam perut bayi melalui mulut untuk bayi tidak dapat menyusui secara normal.
“Selanjutnya ada Selang Infus yang digunakan untuk memberikan cairan dan obat-obatan yang diperlukan bayi melalui pembuluh darah. Monitor, dimana alat yang terhubung ke bayi untuk memantau denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, suhu, dan kadar oksigen dalam tubuh bayi. Dan Terapi Sinar (Fototerapi) yang digunakan untuk menangani bayi yang mengalami penyakit kuning (jaundice) dengan mengubah bentuk bilirubin agar mudah dikeluarkan dari tubuh melalui urine,” paparnya.
Lalu bagaimana cara tim medis di SPH memastikan kualitas perawatan yang terbaik?
Ada beberapa cara yang dilakukan dalam memastikan hal itu. Pertama, Kolaborasi Multidisiplin: Tim NICU terdiri dari berbagai spesialis, termasuk dokter anak, perawat NICU, spesialis bedah anak, ahli gizi. Kedua, Pemantauan Kontinu: Bayi di NICU dipantau secara kontinu menggunakan alat-alat medis yang memantau tanda-tanda vital seperti detak jantung, pernapasan, suhu, dan kadar oksigen.
Ketiga, Protokol Perawatan Terstandar: Tim medis mengikuti protokol dan pedoman perawatan yang terstandarisasi sesuai SOP untuk memastikan setiap bayi menerima perawatan yang konsisten dan berkualitas tinggi. Keempat, Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan: Staf di NICU terus mengikuti pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam perawatan neonatal. Ini termasuk pelatihan dalam menggunakan teknologi baru dan teknik perawatan terbaru.
Kelima, Pendekatan Keluarga Terpadu: Tim NICU bekerja sama dengan keluarga bayi untuk memastikan mereka terlibat dalam perawatan anak mereka. Keluarga diberi informasi lengkap tentang kondisi dan perawatan bayi serta dilibatkan dalam pengambilan keputusan perawatan.
Disisi lain, SPH juga memastikan bahwa bayi yang dirawat juga aman dan nyaman dengan tindakan yang dilakukan. Berikut adalah beberapa cara yang umum dilakukan:
A. Keamanan
• Sterilisasi dan Higiene: NICU memiliki prosedur ketat untuk sterilisasi dan higiene. Semua peralatan medis, inkubator, dan lingkungan NICU dijaga agar tetap steril untuk mencegah infeksi.
• Pengawasan Ketat: Bayi di NICU dipantau secara terus-menerus oleh tim medis menggunakan peralatan yang mendeteksi perubahan vital dalam tubuh bayi, seperti detak jantung, kadar oksigen, dan suhu tubuh.
• Kebijakan Kunjungan yang Ketat : Untuk mencegah penyebaran infeksi, kunjungan ke NICU dibatasi. Hanya orang tua dan penjaga yang diizinkan masuk, dan mereka harus mengikuti prosedur sanitasi yang ketat.
• Pelatihan dan Kualifikasi Staf: Semua staf yang bekerja di NICU, mulai dari dokter hingga perawat, memiliki pelatihan khusus dalam perawatan neonatal. Mereka terus mengikuti pendidikan berkelanjutan untuk menjaga kualitas perawatan.
B. Kenyamanan
• Pengaturan Suhu yang Optimal: Suhu di NICU dikontrol secara ketat untuk memastikan lingkungan yang nyaman bagi bayi. Inkubator juga dirancang untuk menjaga bayi tetap hangat.
• Reduksi Kebisingan: NICU berusaha menjaga kebisingan seminimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman bagi bayi.
• Cahaya yang Dikendalikan: Pencahayaan di NICU diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu terang, menciptakan suasana yang mirip dengan rahim ibu, yang membantu bayi merasa lebih nyaman.
• Pelibatan Orang Tua: NICU mendorong pelibatan orang tua dalam perawatan bayi mereka, seperti melalui kangaroo care (kontak kulit-ke-kulit) dan memberikan ASI jika memungkinkan. Ini membantu memperkuat ikatan antara bayi dan orang tua serta memberikan kenyamanan emosional bagi bayi.