Pria di Padang Pariaman Tusuk Teman Sekamar 12 Kali Saat Tidur hingga Meninggal

Ilustrasi Pembunuhan

Pembunuhan. (Ilustrasi Pixabay)

Langgam.id - Seorang pria di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) berinisial A (29) tega melakukan penusukan dengan sebilah pisau terhadap teman sekamarnya. Korban diketahui berinisial RG (18) ditusuk sebanyak 12 kali hingga dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Peristiwa ini terjadi di Korong Padang Olo, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman, Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat ini, pelaku telah ditangkap dan ditahan di sel Mapolsek Sungai Limau.

"Dari keterangan pelaku sampai saat ini, pemicunya karena sakit hati ke mamak pelaku. Tapi sakit hati itu dilampiaskan ke teman satu kamar," kata Kapolsek Sungai Limau AKP Nasirwan saat dihubungi langgam.id, Senin (17/5/2021).

Menurut Nasirwan, korban sama-sama bekerja di huller padi milik paman pelaku. Sebelum insiden penusukan, pelaku sempat dimarahi oleh pamannya lantaran pulang larut malam.

Pelaku, kata dia, sempat meminjam sepeda motor milik pamannya. Ketika sampai ke rumah, pelaku dimarahi dan dicaci maki sehingga tersulut emosi.

"Korban ini anggota pamannya di huller padi, dan anggota kesayangan pamannya. Dari pengakuan pelaku, pamannya sering kasar mulutnya, sehingga sakit hati. Makanya tersulit emosi, ada kata-kata kasar pamannya, jadi tidak bisa menahan emosi dan melampiaskan ke korban," jelasnya.

Nasirwan mengatakan korban ditusuk saat sedang tidur. Saat itu pelaku terbangun dari tidur dan langsung mengambil pisau yang ada di dalam tas miliknya.

"Pelaku terbangun lalu duduk. Kemudian langsung ambil pisau yang ada di dalam tasnya. Pisau ini sudah lama di dalam tasnya kurang lebih dua bulan. Setelah itu, pelaku menghampiri korban yang sedang tidur dan melakukan penusukan," ujarnya.

Saat ditusuk pertama terangnya, diketahui korban terbangun. Sempat terjadi perkelahian untuk membela diri. Namun karena tidak memiliki senjata akhirnya kalah dan berteriak.

Pelaku selanjutnya kabur melewati pintu belakang dan lari ke arah semak-semak. Warga sempat mencari pelaku namun tidak ditemukan.

"Pelaku bersembunyi ke tempat orang tuanya. Saat itu, pemuda sempat mencari tapi tidak ketemu. Lalu pelaku kabur ke rumah saudara, kami ketahui lalu ditangkap," jelasnya.

Sementara itu, korban menghembuskan nafas terakhir saat mendapat penanganan medis di rumah sakit. Nyawa korban tidak tertolong lalu meninggal pada Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 12.30 WIB. (Irwanda/yki)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar