Langgam.id - Presiden Joko Widodo mengukuhkan delapan pelajar SMA sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat nasional. Upacara tersebut digelar sejalan dengan pengukuhan paskibraka di masing-masing provinsi secara virtual. Di Sumatra Barat (Sumbar) dikukuhkan lima pelajar.
Presiden bertindak sebagai pembina upacara dalam pengukuhan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8/2020) itu. Sementara, Dhea Lukita Andriana, anggota Paskibraka 2020 dari Jawa Timur, bertindak sebagai pemimpin upacara. Ia sekaligus mewakili rekan-rekannya untuk memegang bendera Merah Putih saat pengucapan ikrar Putra Indonesia.
Presiden membacakan pernyataan pengukuhan para pelajar tersebut sebagai anggota Paskibraka. Presiden juga turut mengukuhkan Paskibraka di masing-masing provinsi melalui konferensi video. Selain itu empat calon Komandan Upacara dan satu Perwira Upacara yang nantinya akan bertugas di Istana Merdeka juga turut serta dalam pengukuhan.
“Dengan memohon rida Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2020,” ujar Presiden, sebagaimana dirilis situs resmi Presiden RI.
Para pelajar yang akan bertugas di Istana Negara adalah Indrian Puspita Rahmadhani (Aceh), Sylvia Kartika Putri (Sumatra Utara), Sudrajat Prawijaya (Bengkulu), Dhea Lukita Andriana (Jawa Timur), I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata (Bali), Muhammad Adzan (Nusa Tenggara Barat), Muhammad Asri Maulana (Kalimantan Selatan) dan Muhammad Arief Wijaya (Sulawesi Tenggara).
Setelah itu, presiden menyilakan para gubernur di 34 provinsi mengukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka yang bertugas di provinsi masing-masing. Di Sumbar, Gubernur Irwan Prayitno mengukuhkan lima pelajar yang akan bertugas menaikkan dan menurunkan bendera pada upacara 17 Agustus nanti. Mereka adalah Yolanda Adrian Tami Safitri (SMA N 12 Padang), Adittia Afrilia Putra SMA N 4 Padang) dan Cikal Allfreson Palido (SMA N 8 Padang) yang akan bertugas menaikkan bendera. Selain itu juga Aldi Dwipa Zuhdi (SMA Semen Padang) dan Junsan Nursi Pratama (SMK SMTI Padang). Dua pelajar terakhir akan menurunkan bendera dengan Adittia Afrilia Putra yang bertugas dua kali.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Ingatkan Agar HUT RI Tak Diperingati dengan Keramaian
Usai pengukuhan, Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, ini pertama kali melakukan Pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Jokowi tanpa ada seleksi Paskibraka. Hal ini sebagai bagian dari protokol pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
"Sesuai instruksi Presiden proses penaikan dan penurunan bendera tetap kami lakukan. Kalau di Sumbar ada lima orang, penunjukan siswa-siswi ini sudah sesuai kriterianya. Semoga anak-anak kami ini bisa menjalani tugasnya sebaik-baiknya," ujar Irwan, sebagaimana dirilis Humas Pemprov Sumbar.
Para Paskibraka melaksanakan upacara dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan pelindung wajah. "Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara," tuturnya. (*/SS)