Prebunking, Cek Fakta: Beredarnya Informasi Lahar Panas Turun dari Puncak Gunung Marapi

Prebunking, Cek Fakta: Beredarnya Informasi Lahar Panas Turun dari Puncak Gunung Marapi

Tangkapan layar: https://www.instagram.com/reel/C0hYivVvGZw/

Langgam.id - Usai erupsi besar Marapi pada 3 Desember 2023, seringkali beredar informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan dengan nada mencemaskan soal Gunung Marapi.

Misalnya, pada sejumlah WhatsApp Grup beredar video lahar panas turun dari Gunung Marapi di tanggal 6 Desember 2023. Pada bulan Desember itu juga kerap beredar informasi yang tak sesuai perkembangan erupsi Marapi.

CEK FAKTA:

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengakui, banyak informasi soal erupsi Marapi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan setelah erupsi besar Marapi pada 3 Desember 2023.

Ia juga mencontohkan misalnya video dengan narasi lahar panas turun dari Marapi yang beredar di WAG tanggal 6 Desember 2023, sudah dikonfirmasinya ke pihak Pusat Vulkanologi  dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berkantor di Kota Bukittinggi. 

Pengamat Gunung Api Penyelia Pusat Vulkanologi  dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Teguh Purnomo yang dihubunginya menjelaskan, meskipun gunung Marapi meletus tidak akan ada lahar panas yang turun ke bawah kecuali datang material, abu, maupun bebatuan yang diendapkan di sungai.

Lanjut Teguh, kemudian terjadi curah hujan yang tinggi melebihi kapasitas sungai, itu memungkinkan akan memicu terjadinya lahar.

"Nah, lahar yang terjadi di suatu sungai itu juga namanya lahar dingin atau lahar hujan," jelasnya. 

Soal informasi hoaks yang berkelindan dalam perkembangan erupsi Marapi ini, Bupati Eka terus menekankan bahwa panik dapat memperburuk kondisi masyarakat, terutama bagi mereka yang sudah mengalami dampak erupsi seperti gagal panen, kecemasan, dan kekurangan ekonomi.

"Kita minta masyarakat untuk tenang dan mencari informasi kebenaran dari sumber yang terpercaya," kata Eka Putra, saat mengunjungi posko pengungsian di Mushalla Nurul Ikhlas Nagari Koto Baru Kecamatan X Koto pada 13 Januari 2024.

KESIMPULAN:

Informasi yang tidak bersumber dari otoritas terkait Gunung Marapi seperti PVMBG, kerap tak benar. Informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan, bisa menambah kecemasan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Marapi.

Sumber:

  • https://www.instagram.com/reel/C0hYivVvGZw/
  • https://www.metrotvnews.com/read/kewCazWq-bupati-tanah-datar-minta-masyarakat-tak-percaya-hoaks-erupsi-marapi
  • https://infopublik.id/kategori/nusantara/816459/eka-putra-pemerintah-hadir-untuk-masyarakat-jangan-percaya-informasi-hoaks.

Pemeriksa Fakta: Yose Hendra

Baca Juga

Koalisi Cek Fakta Sumbar Gelar Diskusi Publik Bahas Ancaman Disinformasi di Pilkada 2024
Koalisi Cek Fakta Sumbar Gelar Diskusi Publik Bahas Ancaman Disinformasi di Pilkada 2024
Meningkatnya Ancaman Hoaks Menjelang Pilkada 2024, Sebuah Peringatan dari Pemilu Sebelumnya
Meningkatnya Ancaman Hoaks Menjelang Pilkada 2024, Sebuah Peringatan dari Pemilu Sebelumnya
Cek Fakta: Benarkah Pelatih Timnas Shin Tae-yong Diangkat Jadi PNS Jalur Prestasi?
Cek Fakta: Benarkah Pelatih Timnas Shin Tae-yong Diangkat Jadi PNS Jalur Prestasi?
Cek Fakta: Giveaway Palsu Mengatasnamakan Baim Wong Kembali Beredar di Facebook
Cek Fakta: Giveaway Palsu Mengatasnamakan Baim Wong Kembali Beredar di Facebook
Cek Fakta: Jalan Lembah Anai yang Putus Sudah Bisa Dilewati, Benarkah?
Cek Fakta: Jalan Lembah Anai yang Putus Sudah Bisa Dilewati, Benarkah?
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat (Sumbar) melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Cek Fakta: Bercanda Bawa Bom di Bandara Minangkabau, Benarkah?