Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Prakiraan BMKG: Cuaca Sumbar pada Ramadan 1443 Dominan Cerah Berawan.
Langgam.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman memprakirakan cuaca Sumatra Barat (Sumbar) selama bulan Ramadan didominasi cerah berawan. Sebagaimana diketahui, Bulan Ramadan 1443 H pada tahun ini bertepatan dengan April 2022.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi BIM Sakimin menjelaskan, sebagian besar wilayah Sumbar dalam beberapa hari belakangan cuacanya lebih banyak cerah hingga cerah berawan. Pihaknya memprediksi kondisi seperti ini akan terjadi sampai akhir bulan Maret.
"Mungkin bagi masyarakat yang ada kegiatan atau berkunjung silaturrahim jelang memasuki bulan Ramadan bisa lancar dan aman," katanya, Sabtu (26/3/2022).
Kondisi ini menurutnya karena saat ini sedang terjadi peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau. Hal itu mengakibat cuaca cerah berawan dan jarang hujan. Dia juga meminta masyarakat waspadai potensi kebakaran karena cuaca yang cendrung kering.
"Perlu waspadai jangan sampai menimbulkan hal-hal yang memudahkan kebakaran seperti membuang puntung rokok di semak, karena cuaca cendrung kering sampai akhir Maret," katanya.
Kemudian di bulan April dia menyebut cuaca bergerak menuju musim kemarau namun masih ada potensi hujan. Potensi hujan cendrung menurun karena April sampai Mei itu lebih ke musim peralihan dari musim hujan ke kemarau.
"Namun kita juga perlu waspadai ada cuaca ekstrem, bisa jadi satu hari ada cuaca ekstrem, kalau dari statistik memang cendrung cerah berawan, tapi kondisi cuaca sangat dinamis karena ada pengaruh dari cuaca global dan regional," katanya.
Menurut Sakimin cuaca di Sumbar sebenarnya juga lebih kepada non zona musim terutama di daerah pesisir barat pula Sumatera dari Kabupaten Pasaman Barat hingga Pesisir Selatan. Hal ini akibat daerah itu berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
"Jadi kalau pemanasan sudah cukup dan uap air sudah cukup maka suatu waktu daerah itu bisa terjadi hujan, namun karena sekarang mulai memasuki kemarau tentu kecenderungannya lebih banyak cerah hingga cerah berawan," katanya.
Cuaca yang cerah hingga cerah berawan ini menurut dia dapat mengurangi potensi terjadinya bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Namun cuaca cerah bisa memudahkan potensi kebakaran. Masyarakat perlu waspadai ini.
"Potensi kebakaran setiap hari cukup tinggi, ada titik-titik yang rawan kebakaran, masyarakat harus waspada," katanya. (Rahmadi/SS)
—