Langgam.id - Menteri Pertahanan dan juga Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengaku berutang budi ke Ranah Minang.
“Saya merasa punya hubungan khusus dengan Ranah Minang dan rakyat Minangkabau Sumatra Barat ini. Saya waktu kecil pernah berada di Sumatra Barat ini. Saya kenal betul dengan sumbangsih Minangkabau dengan perjuangan bangsa ini, rakyat Minangkabau telah memberikan putra-putra terbaik untuk bangsa dan negara ini,” ucapnya, dikutip dari Kominfo Tanah Datar, Minggu (30/4/2023).
Prabowo bersama sejumlah tokoh lainnya hadir ke Tanah Datar, Sumbar untuk mengikuti prosesi Batagak Gala atau pemberian gelar adat kepada Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor di Istano Pagaruyung.
Menhan Prabowo menyebutkan tokoh-tokoh Nasional dari Ranah Minang yang berjasa terhadap berdirinya Republik Indonesia seperti Mohammad Hatta Wakil Presiden, (Bapak Proklamator RI) bersama Presiden Soekarno mempersatukan seluruh bangsa Indonesia dan memimpin perjuangan kemerdekaan RI dengan penuh resiko.
“Siapa yang tidak mengenal Sutan Sjahrier, seorang intelektual, perintis dan revolusioner kemerdekaan Indonesia dan juga Perdana Menteri Pertama Indonesia. Muhammad Natsir yang mengantar Indonesia dari negara Federal kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, tokoh sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana, Tan Malaka, Mohammad Yamin dan hingga saat ini banyak tokoh-tokoh Minang yang menonjol ditingkat nasional,” ujarnya.
“Sebenarnya Saya merasa berhutang budi dengan Ranah Minang, saya belum bisa berbuat banyak untuk Ranang Minang, namun Saya akan terus berupaya untuk berbuat bagi Ranah Minang,” ucap Prabowo.
Menhan Prabowo sebut akan mendirikan sebuah sekolah unggulan di Sumatera Barat. ”Ini bukan sebagai janji bagi Saya, namun sebagai hutang yang harus Saya laksanakan. Apa yang Saya ucapkan disini, tidak akan pernah Saya lupakani,” katanya di atas Rumah Gadang kebanggaan orang Minangkabau tersebut.
"Saya tidak tahu ada apa di sini, ada kekuatan apa di tempat ini (rumah gadang Istano Basa Pagaruyung) yang membuat Saya berada di sini. Dari itulah sSaya merasa berhutang budi, juga keluarga Saya. Masyarakat Minangkabau begitu percaya kepada Saya, bertahun-tahun Saya tidak pernah kembali kesini karena Saya masih belum bisa berbuat apa-apa,” tambahnya.
Dengan terharu dan teteskan air mata, Prabowo ungkapkan rasa kagummnya terhadap masyarakat Minangkabau yang masih terus mengenang orang tuanya (Soemitro Djojohadikoesoemo).
Kepada Afriansyah Noor Wamenaker RI yang dilewakan gelar adat Datuak Rajo Basa dan keluarga, Prabowo menyampaikan ucapan selamat dan berharap Wamen dapat mengemban amanah tersebut dan mampu dipikul dengan baik dan berkiprah bagi kaum yang dipimpin, daerah maupun dinasional.
Wamenaker RI Afriansyah Noor pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menhan RI Prabowo Subianto, Pejabat dari Pemerintah Pusat hingga daerah di Sumatera Barat dan Provinsi tetangga, Tokoh Nasional, dan pejabat daerah lainnya serta tuan rumah Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar yang telah mensuport dan mendukung alek malewakan gelar adat tersebut sehingga berjalan lancar yang mana telah dimulai dari beberapa rangkaian prosesi dari beberapa hari sebelumnya.
“Terima kasih juga kepada kaum dan keluarga yang telah mengamanahkan gelar adat ini kepada Saya, semoga Saya dapat memikulnya dan menjadikan motivasi bagi Saya untuk berkiprah lebih baik lagi baik di daerah maupun ditingkat nasional,” ucapnya.
Sebelumnya Bupati Tanah Datar Eka Putra juga menyampaikan ucapan terima kasih pada Menhan RI Prabowo Subianto, Pejabat dari Pusat hingga daerah yang telah berkenan hadir memenuhi undangan malewakan gelar adat tersebut dan ucapan selamat kepada Wamenaker yang telah dianugerahi gelar adat dari kaumnya.
“Semoga dengan pengukuhan gelar adat tersebut ibarat mambangkik batang tarandam, jadi kebanggaan bagi kaum dan keluarga dan bermanfaat bagi anak kemenakan dan masyarakat serta semakin berkiprah ditingkat nasional,” ucap Eka Putra.
Bupati berharap dengan pengukuhan gelar adat tersebut, Wamenaker semakin meningkatkan perhatian terhadap Tanah Datar dan Sumatera Barat, mengayomi dan membimbing anak kemenakan.
Bupati Eka Putra juga berharap kepada angku-angku, niniak mamak baik dari LKAAM maupun KAN agar membangkitkan kembali gelar-gelar soko yang ada disetiap kaum karena dengan itu fungsi dan kebesaran niniak mamak semakin meningkat kearah yang lebih baik.
Kepada Menhan RI Prabowo Subianto, Bupati Eka Putra juga sampaikan ucapan terima kasih karena pada saat yang sama juga diserahkan bantuan mobil ambulance dari Yayasan Prabowo Subianto bagi Rumah Sakit di Sumatera Barat termasuk untuk RSUD di Tanah Datar. (*/FS/Advertorial)