Prabowo Calon Menteri Jokowi, Elektabilitas Kader Gerindra Sumbar Diprediksi Anjlok

Jokowi Sumbar, pengamat,

Dosen Ilmu Politik Unand, Asrinaldi (Foto: Zulfikar Efendi)

Langgam.id - Citra Prabowo Subianto di mata publik Sumatra Barat (Sumbar) cukup baik. Bahkan, ketika menjadi Capres pada Pemilu April 2019 lalu, ia mampu menumbangkan rivalnya Joko Widodo (Jokowi) dengan angka telak.

Prabowo-Sandi berhasil mendulang 2.488.733 suara atau di angka 85,9 persen. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya meraup 14,1 persen atau sekitar 407.761 suara. Hasil ini membuktikan jika Prabowo dan Gerindra mendapat posisi istimewa di hati masyarakat Ranah Minang.

Namun, seiring Pilpres berlalu, Gerindra yang selama ini dikenal oposisi, tiba-tiba menyatakan sikap bergabung dengan pemerintah. Prabowo disebut-sebut termasuk salah satu tokoh yang akan dijadikan "pembantu" Presiden Jokowi di kabinet jilid 2.

Mantan Danjen Kopassus yang dua kali ditumbangkan Jokowi ini, datang ke istana mengenakan kemeja putih pada Senin (21/10/2019) sore. Prabowo dikabarkan akan membantu pemerintah dalam urusan pertahanan.

Pengamat politik Sumbar, Asrinaldi menilai, sikap Gerindra bergabung ke pemerintah pastinya akan meninggalkan dampak kekecewaan. Terutama bagi mayoritas masyarakat Sumbar yang telah mengamanahkan dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Apalagi, perbedaan dukungan kepada Prabowo dan Jokowi di Sumbar sudah menimbulkan ketegangan di hampir seluruh tingkatan masyarakat.

"Saya melihat adanya kekecewaan masyarakat Sumbar kepada Gerindra dan Prabowo yang telah mereka dukung dalam Pemilu," kata Asrinaldi kepada langgam.id, Selasa (22/10/2019).

Kekecewaan ini tentu saja dipicu karena keputusan Prabowo selaku ketua umum Gerindra yang bersedia menjadi "pembantu" lawan politiknya sendiri.

"Tentu kecewa. Pilihan mereka kepada Gerindra pastinya akan dievaluasi," terang dosen ilmu politik Universitas Andalas (Unand) itu.

Tak hanya itu, imbas kekecewaan publik Sumbar juga diprediksi akan berdampak kepada kader-kader partai Gerindra yang akan maju dalam Pilkada 2020 mendatang. Termasuk dapat menguras elektabilitas Ketua DPD Gerindra Sumbar Nasrul Abit yang kini digadang-gadang kuat menjadi calon Gubernur Sumbar.

"Bisa. Pilihan mereka (masyarakat) kepada kader juga akan dievaluasi. Bahkan, mungkin dihentikan pada Pilkada mendatang," terangnya. (RC)

Baca Juga

Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi telah mengesahkan peraturan pemerintah yang mengatur tentang perlindungan anak dalam ranah dunia
Siapkan Masa Depan Lebih Baik, Prabowo Sahkan Aturan Perlindungan Anak di Medsos
Presiden Prabowo Lantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
Presiden Prabowo Lantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
Presiden Prabowo Subianto memastikan kondisi ketahanan pangan nasional tetap aman dan stabilitas harga bahan pokok terus dipantau secara
Presiden Prabowo Pastikan Pangan Aman Jelang Idul Fitri
Pimpin Ratas, Presiden Prabowo Mau Genjot Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja dan Pemerataan Ekonomi
Pimpin Ratas, Presiden Prabowo Mau Genjot Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja dan Pemerataan Ekonomi
Potensi Devisa Rp31 Triliun, Prabowo Setujui Penempatan Kembali PMI ke Arab Saudi
Potensi Devisa Rp31 Triliun, Prabowo Setujui Penempatan Kembali PMI ke Arab Saudi
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa kondisi Indonesia cerah karena pemerintah akan mengelola negara dengan baik
Prabowo Tegaskan Kondisi Indonesia Cerah dan Akan Dikelola dengan Baik