Langgam.id - Plh Kakanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda mengingatkan kepada jemaah agar lebih mempersiapkan untuk menghadapi puncak haji yang jatuh pada Jumat, 6 Juni mendatang.
Ia mengharapkan kepada jemaah haji untuk mengurungkan terlebih dahulu niat untuk ibadah sunah dulu, cukup menunaikan umrah wajib.
"Ketika jemaah kloter 14 ini tiba di Makkah, kondisi masjidil haram sudah sangat padat. Sehingga akan terjadi desak-desakan, maka menahan diri untuk mengumpulkan energi untuk menghadapi puncak haji jauh lebih utama," ujar Kabid Penais Zawa ini saat menerima kedatangan 422 jemaah haji Kota Padang yang tergabung pada kloter 14 di Asrama Haji Padang, Selasa (27/5/2025).
Menurut Abrar, melaksanakan ibadah atau umrah sunah bisa dilaksanakan setelah puncak haji. Karena jemaah gelombang dua ini akan memiliki waktu tinggal lebih lama dibandingkan jemaah gelombang satu yang harus bersiap-siap pulang ke tanah air.
"Jemaah tak perlu khawatir karena setelah dari Mekkah, jemaah juga akan didorong ke Kota Madinah. Masih ada kesempatan untuk melaksanakan umrah sunah dan ibadah lainnya di masjdil haram," beber Abrar.
Selain itu, Abrar mengatakan bahwa Embarkasi Padang masih menyisakan dua kloter jemaah haji yang harus diterbangkan dari tanah air ke tanah suci. Yaitu kloter 14 dan kloter 15.
"Hingga hari ini, Embarkasi Padang telah memberangkatkan 13 kelompok terbang (kloter) ke tanah suci dengan jumlah jemaah 5.497 jemaah. Tersisa dua kloter lagi, satu kloter (kloter 14) akan kita terbangkan malam ini pukul 19.35 WIB," ucap Abrar.
Sementara itu, Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi, M Rifki menyebutkan jemaah kloter 14 ini berjumlah 422 orang. Terdiri dari 413 jemaah, 3 pembimbing KBIHU, 2 PHD dan 4 petugas kloter.
"Satu jemaah haji kloter 14 Padang tidak bisa berangkat karena sakit. Pihak keluarga baru menginformasikan kepada panitia 1 hari sebelum proses masuk asrama. Sudah tidak cukup waktu mencari pengganti ditambah sistim pemvisaan Arab Saudi sudah close," beber Rifki. (*/yki)
