Langgam.id- Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) berencana membangun arena pacu kuda berstandar internasional di Sumatera Barat. Pemicunyanya atas keberhasilan Indonesia’s Horse Racing (IHR) Cup II 2025 yang digelar di Gelanggang Kubu Gadang, Payakumbuh, Minggu (28/9/2025),
Ketua Umum Pordasi Aryo Djojohadikusumo menyebutkan, hingga kini belum ada lintasan di Sumbar yang sepenuhnya sesuai standar global.
“Kami segera mengupayakan lapangan bertaraf internasional di Sumatera Barat. Saat ini gelanggang yang mendekati spesifikasinya baru di Sawahlunto,” ujarnya ketika konferensi pers.
Kemudian, Aryo menjelaskan, arena berstandar internasional membutuhkan lintasan minimal 1.400 meter dengan lebar start yang mampu menampung 16 ekor kuda, serta fasilitas pendukung seperti transportasi dan penginapan.
“Sawahlunto memiliki panjang lintasan yang cukup, tetapi lebarnya belum memenuhi syarat. Di samping itu, dukungan sarana dan prasarana juga harus dipenuhi,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pordasi telah menindaklanjuti rencana pembangunan gelanggang baru di Padang, tepatnya di kawasan Lapangan Udara Tabiang.
“MOU dengan kementerian sudah pernah dilakukan. Saat ini kami berkoordinasi dengan TNI AU untuk pengadaan lahan di Tabiang, namun prosesnya tentu membutuhkan waktu,” katanya.
Selain itu, promotor penyelenggara pacu kuda profesional, SARGA.CO mengaku terapresiasi dengan minat tinggi dari masyarakat Sumbar terhadap olahraga berkuda.
"Sekitar 40 ribu lebih warga datang meski dengan cuaca sedikit hujan. SARGA siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak manapun untuk kemajuan olahraga berkuda," kata Co-Founder & CEO SARGA.CO, Aseanto Oudang
Menurutnya, dengan olahraga pacu kuda yang sudah menjadi tradisi turun temurun di Sumatera Barat akan memberi kemudahan memfasilitasi kegiatan ini ke depannya.
"Kami diberitahu, bahwa olahraga berkuda sudah ada sejak 1889 di Sumbar yang kemudian di 1909 didirikan Gelanggang Kubu Gadang di Payakumbuh. Ini luar biasa," katanya.