Langgam.id - Keberhasilan atlet Gantole Sumbar NSR Yalatif mempersembahkan medali emas pertama untuk Sumatra Barat, kemarin, akan menjadi langkah awal pembuktian pembinaan jangka panjang atlet Sumbar yang dilakoni KONI dan banyak pihak.
Sepanjang Rabu kemarin, Sumbar mengkoleksi 1 medali emas, dua medali perak, dua perunggu serta sementara berada di posisi lima.
"Terima kasih Latif sudah mempersembahkan medali emas pertama kita, untuk Sumatera Barat. Terima kasih semua ofisial yang sudah terlibat. Itu semua, tak terlepas dari proses panjang pembinaan atlet Sumbar. Dan ini pernah saya sebutkan di awal-awal memimpin KONI Sumbar, dimana capaian dan keberhasilan atlet kita tak terlepas proses pembinaan yang dilakukan oleh pengurus sebelumnya, Pak Syaiful dan kawan-kawan," kata Ketua KONI Sumbar Agus Suardi dalam rilis Humas & IT KONI Sumbar, Kamis (30/9/2021) pagi.
Menurut pria yang disapa Abin ini, pembinaan atlet bukan simbalabim dan itu akan berkelanjutan dari setiap periodesasi KONI Sumbar. Dengan capaian yang prima di awal PON ini, sebagai pengurus, tentu targetnya adalah capaian PON sehingga waktu untuk menciptakan atlet itu juga berlangsung selama empat tahun karena periodesasi PON adalah setiap empat tahun.
"Raihan medali emas pertama dari Cabor gantole, serta medali perak dan perunggu, bukti kuat kerjasama pengurus lama dan baru dalam mengangkat nama baik Sumbar di kancah olahraga Nasional, dimana atlet sudah disiapkan masa kepengurusan lama, dan diasah kembali serta diberangkatkan pada masa kepengurusan saya," ulas mantan kiper PSP Padang ini.
Misalnya saja pada periode capaian PON XIX di Jawa Barat tahun 2016 silam. Raihan 14 medali emas itu pasti tak terlepas dari Ketua sebelumnya, yakni Prof Syahrial Bakhtiar yang meramu tim menuju PON Jabar itu. Dalam dalam proses penuntasannya di Jawa Barat, ada peran Ketua KONI saat itu, Syaiful.
Karenanya, kata Abin lagi, ia tak mengubah target yang ditetapkan pada PON XX-Papua ini yang telah ditetapkan dalam kepengurusan sebelumnya., yakni 16 medali emas.
Dia juga menegaskan, dalam meraih prestasi pada PON dengan target 10 besar, merupakan hasil kerja sama semua komponen dan pihaknya-lah yang mengaktualisasikan agar target tercapai.